Wamena, nokenwene.com – Pihak Rumah Makan (RM) Aru di Wamena, Kabupaten Jayawijaya memberikan klarifikasi terkait viralnya video makanan mengandung belatung yang disebutkan dari rumah makan tersebut.
Sebelumnya beberapa hari lalu beredar di media social sebuah video di kalangan masyarakat Wamena dan sekitarnya. Dalam video itu terlihat belatung terdapat dalam ayam dari makanan bungkusan yang kabarnya dibeli di RM Aru Wamena.
Mengklarivikasi video itu, Puput Wijaya pemilik rumah makan Aru mengatakan, pelanggan yang diduga membuat video tersebat telah memesan makanan sebanyak 10 bungkus, pada rabu 24 April 2024 sekitar pukul 11.30 WIT, 3 jam setelah pembelian yang bersangkutan datang ke RM menyampaikan complain.
“Jam setengah 3 (sore) mereka mengembalikan semuanya 10 bungkus itu termasuk satu yang sudah dibuka yang terdapat ulatnya kemudian kami memastikan kembali kami membuka 10 bungkus tersebut ternyata yang ada ulatnya hanya satu dan satu ulat itu saja” katanya, kamis (02/04/2024) di RM Aru.
Dengan demiki Puput memastikan tidak kuat bukti jika vido makanan berulat itu dari RM Aru, karena selain setelah 3 jam baru disampaikan, tapi juga hanya satu bungkus yang berulat dari 10 bungsu yang dipesan.
“Dan kami juga tidak tahu selama 3 jam tersebut makanan ini dibawa keluar dari rumah makan ini, kami tidak mengetahui apa yang terjadi di luar sana. Untuk itu kami mohon kepada masyarakat semua untuk melihat secara bijak” harap Puput Pemilik RM Aru yang beralamat di Jl Irian Wamena itu.
Dengan demikian Puput juga memastikan, dari tingkat keramaian pelanggan di RM tersebut tidak mungkin Ia bisa menyimpan masakannya hingga berhari-hari dan berpotensi berbelatung, karena pelanggannya cukup ramai sehinga setiap kali masak selalu habis dalam sehari.
“Jadi kami tidak mungkin untuk menjual makanan yang sudah tidak baik, kami juga jualan ini sudah sejak 2021 kami berdiri di sini dari mulai yang kecil dan sampai sekarang kami kembangkan seperti ini. Kami pastikan masakan kami ini masakan yang baru, tidak seperti ada opini 2 sampai 3 hari tidak laku – laku, kami selalu utamakan kualitas dari bahan-bahan yang kami gunakan saat memasak” jelasnya.
Dengan demikian, pihaknya menyatakan merasa diruguikan atas peredaran video viral tersebut, sehingga diharapkan nama baik RM Aru kembali dipulihkan. Karena dampaknya kata Puput, sejak video tersebut beredar pengunjung di RM Aru menurun drastics dan berdampak pada turunnya pendapatan.
“Atas video viral ini sangat merugikan bagi kami dan kami hanya ingin nama baik kami kembali lagi seperti dulu. Kami juga sudah melaporkan kepada kepolisian, sudah ada kunjungan juga dari Perindag dan Dinas Kesehatan mereka mengatan baik-baik saja” jelas Puput.
Pewarta: Isak Silak/Jurnalis Warga Noken Wamena*