Wamena, nokenwene.com – Empat jembatan utama penghubung antar distrik dan kampung di Distrik Walesi dilaporkan putus diterjang banjir disertai longsor pada selsa 30 april 2024 malam. Ke 4 jembatan itu adalah jembatan kali Wasi, kali Milima, kali Akenma dan jembatan kali Weresuima.
Dampak dari putusnya 4 jembatan tersebut akses jalan antar kampung yakni, dari kampung Apenas ke Pawekama dan ke kampung Topiagoma serta jembatan utama penghubung antar distrik yakni dari distrik Welesi ke distrik Walaik bahankan ke distrik Nanggo Trikora terputus.
Warga setempat juga melaporkan bahwa di distrik Welesi memang selama dua bulan terakhir ini yakni sejak awal bulan april – mei 2024 jadi langganan longsor dan banjir di sejumlah lokasi kebun milik warga setempat.
Kepala kampung Pawekama Karel Yelipele mengatakan, musibah longsor dan banjir tersebut mengakibatkan ratusan kebun ubi, sayur-mayur, puluhan pohon buah merah dan puluhan tanaman Keladi milik warganya tertimbun longsor serta 4 jembatan akses jalan utama terputus.
“Akibat dari itu sekitar 12 orang anak sekolah selama 4 hari mereka tidak bisa ke sekolah karena jembatan putus, selain itu warga tidak bisa ke kota, apalagi masyarakat dari distrik Walaik tidak bisa ke kota maupun ke distrik Welesi sebab 3 jembatan utama Putus”. Katanya, sabtu (04/05/2024)
Yelipele mengatakan, tidak ada korban jiwa dalan bencana itu, namun kebun ubi, sayur-mayur, tanaman keladi, dan buah merah milik warganya semuanya gagal panen akibat tertimbun longsor dan terbawa arus kali dari dua kali tersebut.
“Kami minta kepada pemerintah daerah Kabupaten Jayawijaya dan pemerintah provinsi Papua Pegunungan bisa melihat membantu masyarakat yang mengalami musibah longsor dan banjir ini dengan berikan bantuan bahan makanan kepada mereka yang terdampak ini” Harapnya.
Selain itu, Ia juga berharap agar pemerintah bisa membangun kembali 4 jembatan yang terputus akibat banjir tersebut. “Karena jembatan itu sebagai penghubung antar kampung dan antar distrik agar aktivitas masyarakat dan anak sekolah bisa normal kembali seperti semula,” Harap Karel Yelipele.
Sementara itu Kepala distrik Welesi, Daniel Yelipele mengakui jika masyararakat di beberapa kampung Distrik Walesi sedang dilanda musiba banjir dan longsor akibat hujan deras yang terjadi sejak awal bulan april lalu.
“Jadi memang masyarakat kami saat ini lagi membutuhkan bantuan bahan makanan serta uang tunai dari pemerintah daerah sebab puluhan warga yang mengalami musibah longsor dan banjir di beberapa lokasi ini kita taksir mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah” Ujarnya.
Kepala Distrik mengakui, sampai saat ini pihaknya belum melakukan pendataan secara keseluruhan terkait beberapa titik yang longsor, sebab sampai saat ini longsor dan banjir masih terjadi di beberapa titik di Distrik Walesi dan sekitarnya.
“Tapi kita sudah tahu laporan awal dari masyarakat bahwa longsor terjadi di sekitar 6 lokasi yakni, di Werasimo, Apenegenma, Wasima atas, Wasima bawa, milima dan Akenya semuanya itu lokasi kebun tanaman ubi, sayur-mayur, keladi, singkong dan buah merah tapi semua rusak total tertimbun longsor dan banjir” kata Daniel Yelipele(*).
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*