Wamena, nokenwene.com – Intensitas curah hujan yang tingga selama satu bulan terakhir (April 2024) di Wamena menyebabkan banjir dan longsor menerjang salah satu Obyek Wisata di Wamena yakni tempat rekreasi Lembah Senyum di Kampung Apenas Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya.
Selain merusak tempat wisata, banjir dan longsor yang terjadi pada malam hari tersebut memutus dua jembatan penghubung antar kampung Apenas ke Topiagoma dan ke kampung Paikama, sehingga sudah tidak bisa di lewati oleh kendaraan maupun pejalan kaki.
Koordinator Pengelola obyek Lembah Senyum Helianus Kuban mengakui bahwa pihaknya mengalami musibah akibat tanah longsor dan banjir dari kali Wasi pada selasa 30 april 2024. Akibatnya kata dia, sejumlah fasilitas objek wisata mengalami rusak parah termasuk material bangunan ikut terbawa arus.
“Akibat longsor dan banjir ini saya mengalami kerugian mencapai puluhan juta rupiah karena sebanyak 6 unit pondok (Gazebo), 30 sak semen, kayu papan 100 batang atau dua kubik, balok 150 batang atau tiga kubik, tempat penampung sampah 6 boks, paku persiapan untuk bangun gazebo sebanyak 15 kg dan enam buah gerobak dua unit selang air ukuran 100 meter dan satu mesin air hanyut di kali Wasi,” Katanya, jumat (03/04/2024).
Helanus mengatakan, semua material bangunan itu disiapkan untuk bangun beberapa gazebo, meja dan kursi sebagai tempat istirahatnya para tamu atau wisatawan yang datang, akan tetapi semuanya hanyut terbawa banjir kali Wasi kemudian hilang di kali Uwe tidak ada sisa satu pun.
“Sehingga saya berharap semoga musibah longsor dan banjir ini pemerintah daerah bersama pemerintah provinsi Papua Pegunungan bisa melihat kita yang kena musibah ini, agar kita dapat bangun atau benahi kembali atas kerusakan fasilitas di objek wisata ini” Harap Kuban.
Sementara itu salah satu saksi mata Marius Elopere mengakui bahwa, longsor dan banjir bandang tersebut terjadi pada Selasa 30 April 2024, sekitar pukul 02.00 WIT. Saat kejadian ia sempat berusaha untuk selamatkan beberapa material namun arus cukup kencang.
“Saat kejadian saya sempat turun ke lokasi pake lampuh senter dan mau selamatkan beberapa material tapi sudah tidak bisa tertolong karena banjir campur batu besar dan kayu serta tanah itu sudah mulai menghantam di area wisata” katanya (*).
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*