Dekai,nokenwene.com—Usai dilantik menjadi Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Yahukimo, Lesman Tabuni akan melakukan perbaikan pelayanan kesehatan. Untuk itu, dirinya akan mulai dengan mendisiplinkan pegawai di lingkup Dinas Kesehatan Kabupaten Yahukimo.
“Sebelumnya pegawai datang kantor sesuka hati. Ada juga yang datang bukan dengan pakaian kerja sebagai ASN. Kedepan semua itu tidak boleh ada lagi”, ungkap Tabuni usai membuka kegiatan sosialisasi bersama BPOM di Dekai, Selasa (13/12/2022).
Baca juga:
- Bangun Yahukimo Sehat, Dinkes Kerjasama dengan BPOM
- Lesman Tabuni: Pelaku Usaha Makanan Jangan Gunakan Minyak Goreng Bekas
- Gebrakan Lesman Tabuni Untuk Yahukimo Sehat
Upaya mendisiplinkan pegawai di lingkup Dinas Kesehatan itu, lanjut Tabuni, bukan hanya untuk pegawai di kantor Dinas Kesehatan tetapi sampai ke puskesmas, puskesmas pembantu dan posyandu.
“Kita juga akan menertibkan pegawai yang selama ini tidak bekerja tetapi hanya tuntut hak-haknya”, tambahnya.
Rencana pendisiplinan pegawai ini menjadi jalan pertama yang akan dilakukan Tabuni sebagai langkah mencapai Yahukimo Sehat. Menurutnya, visi Yahukimo Sehat dari Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo itu menjadi tanggung jawab bersama. Namun para tenaga kesehatan di lingkup Dinas Kesehatan berperan sangat penting untuk mewujudkan visi tersebut.
Rencana itu ditanggapi positif oleh masyarakat Yahukimo di Dekai. Louis Kabak, ketua kelompok literasi, Dekai Books mendukung niat Kepala Dinas Kesehatan untuk mendisiplinkan pegawai di lingkup Dinas Kesehatan.
“Kami sangat mendukung itu. Selama ini terlalu banyak keluhan tentang pegawai atau petugas Kesehatan yang tidak bekerja. Sementara masyarakat di kampung-kampung kalau sakit hanya pasrah dan berdoa”, ungkap Kabak.
Untuk itu dirinya sangat mendukung Kepala Dinas melakukan pendisiplinan kepada pegawai. Selain itu, dirinya berharap agar pemerintah dan DPRD serius untuk menangani pegawai-pegawai yang malas.
“Pemerintah dan DPRD mesti memberikan sanksi kepada para pegawai yang malas kerja. Jangan biarkan saja para pegawai malas dan tetap menerima gaji serta insentif”, harap Kabak.
Kabak melanjutkan agar niat kepala dinas kesehatan itu jangan hanya menjadi pemanis bibir saja tetapi harus benar-benar diterapkan.
“Saya harap Kepala Dinas Kesehatan tidak hanya bicara-bicara saja tetapi benar-benar mendisiplinkan pegawainya”, pungkas Kabak.