Dekai,nokenwene.com—Setelah 6 bulan menjadi Plt. Dinas Kesehatan Yahukimo, Lesman Tabuni mulai menjabarkan rencana besar pembaharuan di bidang Kesehatan untuk mencapai visi misi Bupati-Wakil Bupati, Yahukimo Sehat.
Hal ini terungkap dalam Rapat Kerja Kesehatan Daerah Kabupaten Yahukimo di Dekai, Senin (06/12/2021). Dalam pemaparannya, Lesman Tabuni menjelaskan bahwa pembaharuan itu dilakukan baik di level dinas kesehatan maupun pada tingkatan puskesmas.
“Enam bulan ini, saya mendengarkan, melihat, dan mempelajari bagaimana kinerja bidang kesehatan. Tahun depan kita akan mulai dengan pembaharuan itu,” ungkap Tabuni di hadapan para kepala puskesmas dan jajaran dinas Kesehatan Yahukimo.
Untuk melakukan perubahan itu, ungkap Tabuni, perhatian pertamanya adalah bagaimana Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang kesehatan.
“Saya harus pastikan dulu personilnya, baru bicara program. Sebab kunci untuk menjawab visi Yahukimo sehat ada pada tenaga,” tegas Tabuni.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan tersebut, ungkap Tabuni, dirinya berencana untuk melakukan rekruitmen 150 tenaga pada tahun 2022. Hal ini dilakukan setelah mayoritas CPNS formasi 2018 lalu adalah untuk bidang kesehatan.
“Tahun 2022 nanti kita akan melakukan rekruitmen 150 tenaga lagi khusus untuk berperang sebagai bendahara dan Kepala Tata Usaha untuk 33 puskesmas. Dengan itu kepala puskesmas cukup bicara tentang g manajemen puskesmas, kegiatan dalam dan luar gedung hingga rapat koordinasi lintas sektor,” jelas Tabuni.
Langkah Tabuni ini terhitung cukup berani untuk membenahi pelayanan kesehatan di Yahukimo. Pasalnya selama ini manajemen di mayoritas Puskesmas hanya ditangani oleh kepala Puskemas seorang diri. Hal ini menyebabkan mekanisme kontrol di internal puskesmas tidak berjalan dan berdampak pada kurang aktifnya pelayanan kesehatan di puskesmas.
Tabuni menambahkan bahwa pembenahan managemen di puskesmas akan diikuti dengan mekanisme kontrol yang serius oleh Dinas Kesehatan Yahukimo. Mekanisme kontrol tersebut akan dilakukan melalui monitoring pelaporan, monitoring udara dan Sidak.
“Itu sebabnya uang-uang itu akan kita tertibkan juga. Di sana (puskesmas) ada bendahara tetapi pencairan akan dilakukan secara bertahap. Ada laporan masuk baru kita keluarkan uang,” jelas Tabuni.
Monitoring pelaporan itu rencananya akan dilakukan juga dengan membentuk dua tim di Dinas Kesehatan yaitu tim verifikasi dan tim Komunikasi Data. Tabuni menambahkan bahwa akan ditetapkan batas penyerahan laporan tiap bulannya dan laporan tersebut akan diverifikasi oleh tim Verifikasi lalu diserahkan kepada Tim Data untuk dikelola.
“Jadi nanti saya akan dengar tentang perkembangan pelaksanaan pelayanan kesehatan di Puskesmas dari tim Komdat,” tambah Tabuni
Selain itu, Tabuni akan melakukan monitoring udara melalui SSB. Untuk melakukan monitoring udara tersebut, setiap puskesmas akan dilengkapi dengan SSB dan satu perangkat SSB akan dipasang di rumah Kadis Kesehatan.
“Saya akan melakukan monitoring udara dengan SSB. Jadi kapan saja saya bisa monitoring ke tiap puskesmas dan menanyakan keberadaan kepala puskesmas dan tenaga kesehatan di sana. Saya akan cek kegiatan yang sudah dilakukan atau rencana yang akan dilakukan puskesmas,” tambah Tabuni.
Selain itu, untuk menjamin keaktifan pelayanan puskesmas, dinas kesehatan akan melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke puskesmas.
“Sebagai monitoring, dinas akan lakukan Sidak tanpa ada pemberitahuan ke puskesmas. Jadi jangan sampai dinas datang tetapi tidak ada orang di Puskesmas,” ungkap Plt. Kepala Dinas Kesehatan Yahukimo tersebut.
Menurutnya gebrakan ini bertujuan untuk menjawab tantangan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Yahukimo. Visi dan Misi Yahukimo Sehat tersebut, ungkap Tabuni, hanya akan tercapai jika semua pihak terkait bertanggung jawab atas pekerjaannya.
“Visi misi ini bisa tercapai jika kita semua bekerja dengan hati seperti diungkapkan pak Sekda tadi,” tambah Tabuni.(EG)
Discussion about this post