Dekai,nokenwene.com—Kelompok Peternakan ayam Potong dan ayam Petelur Duku Sunu Dekai Farm akan melakukan pelatihan Peternakan ayam potong kepada masyarakat di Dekai. Keputusan membuat pelatihan itu diambil Duku Sunu Dekai Farm karena banyak warga Yahukimo di Dekai berminat untuk membuka usaha ayam potong.
“Sudah banyak yang datang tanya kami tentang cara beternak ayam potong. Jadi kami putuskan untuk buat pelatihan”, jelas Wesa Kosay ketua Kelompok Duku Sunu Dekai Farm.
Menurutnya kelompok Duku Sunu Dekai Farm memang dibentuk untuk menjadi percontohan Peternakan ayam potong dan petelur organik.
“Visi kami memang dari awal membuat kelompok ini adalah supaya menjadi tempat belajar bagi masyarakat”, tambah Kosay.
Kosay menambahkan bahwa pelatihan beternak ayam potong akan dibuat khusus untuk OAP. Saat ini sudah ada enam orang yang mendaftar untuk mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan tersebut akan berlangsung Kamis (15/12/2022) pagi langsung di lokasi Peternakan Duku Sunu Dekai Farm yang terletak di kompleks Gereja Katolik Santo Yosef Dekai.
“Kita membuka kesempatan untuk maksimal 20 orang peserta dulu. Kalau nanti minat masyarakat tinggi, kami bisa membuat pelatihan lagi”, tambah pemuda asal Wamena tersebut.
Baca Juga:
- Takut Makanan Mengandung Bahan Berbahaya, Dinas Kesehatan Diminta Uji Laboratorium
- Dukung Peternakan Warga, Pemda Yahukimo Diminta Batasi Ayam Es
- Potensi Peternakan Belum Jadi Perhatian Pemda Yahukimo
Menurutnya kelompok Duku Sunu Dekai Farm bukan hanya memberikan pelatihan tetapi juga pendampingan bagi orang yang sudah mulai membuka usaha Peternakan ayam.
“Selain pelatihan, kami juga akan dampingi orang pada saat awal memulai usaha”, tambah Kosay.
Dirinya berharap pelatihan ini nantinya bisa melahirkan para pengusaha ayam potong organik di Dekai. Kalau makin banyak warga yang membuka usaha ayam potong, tambah Kosay, kabupaten Yahukimo bisa mengatasi ketergantungan pada ayam beku dari luar Yahukimo.
“Ya ini bagian dari upaya kami di Duku Sunu untuk mendukung visi Bupati dan Wakil Bupati mencapai Yahukimo Mandiri”, tutup Kosay.