
Dekai, nokenwene.com – Mahasiswa Yahukimo di Kota Study Bali meminta kepada Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Yahukimo untuk mengembalikan anggota Brimob Polda Papua dari Ibukota Kabupaten Yahukimo.
Permintaan tersebut disampaikan Ketua Mahasiswa Yahukimo Koordinator Wilayah (Korwil) Bali, Lombok dan Kupang, Yolki Kobak melalui rilis pers yang diterima media ini Minggu, 06/09/2020.
Kobak menilai, keberadaan anggota Brimob satuan Polda Papua di Ibukota Kabupaten Yahukimo tidak memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat sipil asal Yahukimo dari 51 Distrik dan 517 Kampung yang berdomisili di Dekai. Selain itu ia mengatakan, keberadaan anggota Brimob membuat seluruh aktivitas baik itu Perkantoran, Pendidikan, Kesehatan, dan Perekonomian tidak berjalan baik.
“Dalam bulan Agustus 2020 di Yahukimo terjadi penyisiran oleh gabungan TNI / Polri dan Brimob terhadap enam tempat pemukiman warga di Dekai. Dan kami mendapat laporan bahwa para aparat melakukan penyisiran itu larut malam. Dan tindakan yang dilakukan oleh aparat ini sangat disesalkan karena berlebihan,” ujarnya.
Dengan demikian Ketua Korwil Bali, Lombok, dan Kupang ini meminta kepada Kapolres Yahukimo untuk segera mengembalikan anggota Brimob Polda Papua yang berada di Yahukimo.
Sementara itu, Uncle Fredi salah satu mahasiswa Yahukimo di Bali meminta kepada Kapolres Yahukimo agar segera mengembalikan alat kerja berupa parang, kapak, dan panah milik masyarakat Yahukimo yang disita dalam razia penyitaan Senjata Tajam (Sajam) beberapa waktu yang lalu. Sebab menurutnya, kapak dan parang merupakan salah satu alat kerja untuk menghidupi anggota keluarga. Sedangkan panah, adalah alat untuk berburu hewan di hutan.
“Operasi Penyisiran TNI/PORLI , membuat masyarakat setempat terkendala dalam berkebun atau pun melakukan aktivitas tambahan di daerah Yahukimo dan terjadi pengungsian ke tempat lain. Selama Operasi Penyisiran TNI/PORLI ada penangkapan terhadap rakyat Asli Yahukimo dari 12 Agustus Sampai 3 September 2020 TNI/PORLI terus melakukan operasi pemantau di Yahukimo dengan gunakan mobil Patroli sekitar kota Dekai Yahukimo,” ungkapnya.”
“Maka dari itu, Kami Pelajar Dan Mahasiswa Yahukimo Di Kota Bali menuntut dan mendesak kepada Kepala Pimpinan Keamanan di Papua untuk hentikan penyisiran terhadap rakyat Yahukimo, hentikan menyita alat-alat kerja kebun,alat berburu dan alat budaya rakyat Yahukimo, hentikan penangkapan liar terhadap rakyat Yahukimo, Presiden Jokowi dan Kapolda Papua Segera tarik militer organik dan non organik dari Yahukimo, segera bebaskan semua tahanan yang di tahan di polres Yahukimo, segera copot Kapolres Yahukimo, menghentikan tindakan aparat kemanan terhadap masyarakat Yahukimo yang sangat berlebihan, seluruh stakeholder segera menyikapi situasi yang terjadi di kabupaten Yahukimo, tolak Otsus jilid II” tutupnya.
Pewarta : Jurnalis Warga Sagu Yahukimo
Discussion about this post