Dekai,nokenwene.com—Hari Raya Natal sudah makin dekat. Namun Solidaritas Pemuda Peduli Yahukimo (SOPPY) menilai pemerintah tidak bergerak melihat persoalan yang ada di tengah masyarakat.
Otniel Sobolim, Ketua SOPPY mengungkapkan hal ini menanggapi belum adanya seruan atau tindakan yang diambil pemerintah untuk mengatasi beberapa masalah di kota Dekai. Sobolim menyoroti penjualan minuman keras yang makin masif menjelang hari Natal namun belum ada tindakan yang dilakukan pemerintah ataupun aparat keamanan.
“Hari Natal sebagai hari besarnya orang Nasrani sudah dekat, namun penjualan miras makin menjadi-jadi tanpa ada yang bergerak”, keluh Sobolim.
Hari senin lalu, cerita Sobolim, saat perayaan HUT ke-20 Kabupaten Yahukimo dan natal bersama Pemda Yahukimo, dirinya harus mengurungkan niatnya mengikuti acara tersebut. Pasalnya, ketika hendak pergi ke tempat acara, dirinya menemui sejumlah orang yang sedang bertikai. Pertikaian itu dipicu oleh adanya orang yang dalam kondisi mabuk.
“Saya terpaksa batal ke perayaan HUT Yahukimo dan Natal bersama Pemda Yahukimo karena harus mengurus perdamaian sekelompok orang yang sedang bertikai karena dipicu miras”, ungkap Sobolim.
Namun, dirinya heran karena hingga saat ini belum mendengar adanya seruan Natal baik itu dari Persekutuan Gereja-Gereja di Yahukimo (PGGY) dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) maupun dari pemerintah daerah kabupaten Yahukimo.
“Sampai saat ini kami belum mendengar adanya seruan dari PGGY atau FKUB maupun Pemerintah bagi masyarakat untuk menghentikan aktivitas yang memiliki dampak negatif. Bahkan kita bisa melihat makin banyak orang mabuk dan masih ramainya perjudian serta prostitusi”, tambahnya.
Menurutnya, Natal merupakan perayaan besar yang mesti dihormati setiap orang. Umat Nasrani sedang mempersiapkan diri untuk menyambut kelahiran Yesus.
“Karena itu, kita butuh situasi yang damai dan aman dalam menyambut kelahiran Yesus”.
Selain itu, Sobolim memberikan apresiasi kepada Polres Yahukimo yang telah melakukan sidak di sejumlah toko untuk mencegah peredaran barang kadaluwarsa menjelang Natal.
- Cegah Barang Kadaluarsa, Kapolres Yahukimo Sidak di Sejumlah Toko
- Bangun Yahukimo Sehat, Dinkes Kerjasama dengan BPOM
- Duku Sunu Dekai Farm: Peluang Usaha Ayam Potong Bagus Di Yahukimo
Namun dirinya berharap agar kegiatan seperti itu mesti dilakukan dalam kolaborasi dengan Pemerintah Daerah dari instansi-instansi terkait. SOPPY menilai bahwa dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Perindagkop dan Pertanian serta Ketahanan Pangan pun perlu terlibat dalam kegiatan sidak untuk memastikan barang yang beredar aman untuk dikonsumsi. Selain itu untuk memastikan bahwa persediaan barang kebutuhan pokok mencukupi serta tidak dijual melebihi batas Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Dinas Perindagkop mesti turun memastikan harga barang tidak melambung naik melebihi HET. Demikian pun Dinas Kesehatan dan Pertanian serta Ketahanan Pangan harus memastikan bahwa bahan pangan yang dijual itu aman untuk dikonsumsi”, tambahnya.
Dirinya menilai bahwa dinas-dinas terkait selama ini tidak melakukan pengawasan terhadap pasar sehingga harga barang di Dekai secara bebas ditentukan oleh pedagang. Demikian pun soal keamanan pangannya belum ada pihak yang memastikan bahwa pangan yang dijual itu aman untuk dikonsumsi.
“Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian dan Dinas Ketahanan Pangan memiliki peran penting untuk memastikan makanan dan bahan pangan yang dijual itu aman. Jadi mestinya turun melakukan pengawasan hingga pemeriksaan pangan agar aman bagi masyarakat”, ungkap Sobolim.