Wamena, nokenwene.com – Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan akan focus pada pembenahan perencanaan dan data dalam melakukan strategi pembangunan secara kolaborasi antara Pemprov dan Pemda sejumlah Kabupaten di Papua Pegunungan, secara khusus di Kabupaten Jayawijaya sebagai Ibukota Provinsi.
Hal tersebut disampaikan Pj. Gubernur Papua Pegunungan, Velix Vernando Wanggai dalam pertemuan bersama Pemda Kabupaten Jayawijaya dan para pimpinan OPD serta Forkopimda yang dilakukan di ruang rapat Bupati Jayawijaya, kamis (18/01/2024) di Wamena.
Velix Wanggai mengatakan, pembenahan data dan perencanaan pembangunan yang baik merupakan bagian penting untuk meninggalkan legacy atau warisan yang baik dalam masa transisi pemerintahan sebagai Pj. Gubernur Papua Pegunungan.
“Dengan waktu satu dua tahun ini kita harus meninggalkan legacy, meninggalkan sebuah fondasi penting untuk terutama di rumah kita di Jayawijaya, sehingga dari sisi postur anggaran juga pasti kita akan beri perhatian terhadap Jayawijaya” kata Wanggai setelah sebelumnya menerima sejumlah masukan dari berbagai pihak yang hadir dalam pertemuan itu.
Menurutnya, poin pertama yang akan dibenahi oleh Pemprov adalah dari sisi kerangka perencanaan, yakni arah RPJP (Rencana Pengembangan Jangka Panjang) dan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) serta zonasi penataan ruang.
“Zonasi penataan ruang sebagaimana tadi pak kepala dinas PU (Jayawijaya) sampaikan, karena di sini penting kita beranjank mau alokasi kebijakan untuk pembangunan tapi juga sagangat tergantung pada zonasi, di situ juga akan tergantung pada kepemilikan lahan yang tadi sampaikan oleh mama Sekdis sampaikan bahwa semua itu saling keterkaitan” Ujarnya menjawab beberapa masukan dari OPD Jayawijaya.
Wanggai mengatakan, salah satu bagian terpenting dalam perencanaan adalah data, bahwa data harus kuat dan akurat dalam melakukan berbagai perencanaan pembangunan, sehingga pembenahan dan penajaman data bakal menjadi salah satu focus dimasa kepempimpinannya sebagai PJ Gubernur, karena data merupakan kebutuhan semua pihak yang akan melakukan berbagai pembangunan di Wilayah ini.
“Data ini berguna untuk semuaya, dalam pencatatan sipil kita, dalam pelayanan dasar, persyaratan bantuan, kerja sama dengan BPJS ataupun saat ini berbagai intervensi kementerian semua berbasis data. Itu menjadi hal yang penting harus kita perbaiki bersama” bebernya.
Selain dibutuhkan perencanaan dan pendataan yang kuat, bagian terpnting lainnya adalah kajian. Mengingat Papua Pegunungan merupakan provinsi baru maka dibutuhkan kajian-kajian yang nantinya akan menurunkan masterplan, rencana induk, BID serta sejumlah dokumen perencanaan lainnya.
“Ini semua tidak hanya berguna bagi kita Pemerintah Provinsi dan Kabupaten tapi ini juga menjadi prasyarat yang jika bapak ibu kemana saja mitra-mitra di kementerian itu pasti tanya tentang data, misalnya rencana induk SPA, rencana induk penataan kawasan perkotaan, itu semua ada prasyarat yang harus kita siapkan” jelas Wanggai.
Oleh karena itu, lebih jauah Pj. Gubernur mengatakan, dari berbagai informasi dan kendala yang telah disampaikan dalam pertemuan dengan Pemda Jayawijaya tersebut, yang menjadi catatan pertama Pemprov adalah pembenahan data dan perencanaan serta pengkajian.
“Jadi pertama kita sepakat, semua masukan ini, klaster pertama kita di aspek perencanaan itu jadi hal yang penting, karena hal ini juga akan berguna untuk semua aspek” pungkas Wanggai.
Pertemuan antara Pj. Gubernur Papua Pegunungan dengan Pemda Jayawijaya itu dipandu langsung oleh Pj. Bupati Jayawijaya, Sumule Tumbo dan dihadiri seluruh pimpinan OPD di lingkungan Pemda Kabupaten Jayawijaya.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*