Kamis, Oktober 16, 2025
NokenWene
No Result
View All Result
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Keluarga dan LBH Papua Desak Pengungkapan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Yahukimo

in Perempuan dan Anak
Keluarga dan LBH Papua Desak Pengungkapan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan di Yahukimo

Jumpa pers LBH Papua dan keluarga serta solidaritas lainnya di Jayapura - Ist

Share on WAShare on FB

Wamena, nokenwene.com – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Papua menegaskan agar pelaku kekerasan terhadap dua perempuan di  Kabupaten Yahukimo provinsi Papua Pegunungan harus segerah diungkap, demi memberikan hak keadilan terhadap korban dan keluarga.

Penegasan itu disampaikan Direktur LBH Papua Emanuel Gobay saat menggelar jumpa pers bersama keluarga korban dan Solidaritas anti Kekerasan Terhadap Perempuan Papua (SAKTPP) di Jayapura, rabu (17/10/2023)

RelatedPosts

SMA Kristen Wamena Gelar Seminar P5 Dampak Pornografi Bagi Remaja

28 Tahun Bersama “Anak Jalanan” di Wamena, Tak Ada Fasilitas yang Dibangun Pemerintah

Kapolda Papua, Kapolres Yahukimo, Komnas Ham RI Jakarta bersama Perwakila Papua, dan Palang merah Indonesia segerah menangani kasus kekerasan seksual luarbiasa pada kedua perempuan berstatus pengungsi di Dekai,Yahukimo.ProvinsiPapua Pegunungan pada 11 Oktober 2023” Tegas Gobay.

Gobay menyebutkan, kasus kekerasan seksual hingga penganiayaan yang menyebabkan kematian itu baru pertamakali terjadi di Papua terhadap masyarakat sipil pengusngsi, karena sebelumnya ditempat pengungsian lain di Papua tidak pernah terjadi kesus demikian.

“Ini terjadi peraktik kekerasan mencabik – cabik di bagian vaginanya maupun bagian tubuh. pertama kali terjadi peristiwa ini sepanjang pengungsian di wilayah konflik di beberapa daerah di Papua,misalnya tahun 2018 pengungsi Nduga” ungkapnya.

Menurutnya,  berdasarkan informasi yang diperolehnya  kedua ibu ini kekuarangan pangan di pengungsian sehingga mereka kembali ke kebun untuk mengambil bahan makanan. “Ini membuktikan bahwa pemerintah tidak memenuhi hak atas pangan para pengungsi maka ibu ibu ini kembal ke kembun untuk mengabil bahan makanan” ungkap Gobay.

Emanuel juga memintah komnas Perempuan melihat  dan melakukan investigasi  terhadap kekerasan seksua  kedua korban ini dan juga melihat perempuan lain yang ada di daerah lain minsalnya pengungsi Nduga, Intan Jaya, Pegunungan Bintang dan maybrat.

“Pada prinsipnya kami LBH Papua Keluarga Korban,ketua KPMY mengawal kasus ini mengungkap siapa pelakunya menangkap,memproses hingga  pengadilan sesuai dengan perbuatanya “ Pintahnya.

Seentara itu, Ketua ikatan Amuma Saulus bayage meminta meminta kepada semua pihak di Papua untuk bersuara agar kasus tersebut bisa benar-benar terbuka, karena jika dibiarkan kasus serupa bisa terus terjadi, terutama di wilayah konflik bersenjata.

“Maka kita bersama sama mendesak kepolisian Yahukimo segera mengungkap siapa pelaku, saya atas nama  keluarga ibu Iriana Selepole juga pengurus ikatan IPMDA berharap pelakunya ditangkap dalam waktu dekat” Harapnya.

 

Tags: Kekerasan di PapuaKekerasan di YahukimoKekerasan PerepuanPerempuan Papua
SendShareTweet

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Depan
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Nokenwene.com – Jurnalisme Warga Noken
  • Tentang Kami

© 2022 Nokenwene