Sabtu, November 15, 2025
NokenWene
No Result
View All Result
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Tanah di Wouma Adalah yang Tersisa Milik Suku Wio, Mohon Jangan Dirampas Lagi

in Ekonomi, Headline
Tanah di Wouma Adalah yang Tersisa Milik Suku Wio, Mohon Jangan Dirampas Lagi

Mamam Papua di Wamena saat ikut aksi tolak lokasi Kantor Gubernur di Kantor DPRD Jayawijaya - JW Noken

Share on WAShare on FB

Wamena, nokenwene.com – Forum peduli tanah adat aliansi suku Wio di Distrik Wouma Kabupaten Jayawijaya menyatakan suku Wio Mukoko di Wamena telah memberikan tanah yang cukup luas kepada pemerintah untuk pembangunan.

Terbukti, kota Wamena yang menjadi Ibukota Kabupaten Jayawijaya merupakan tanah adat suku Wio yang telah diserahkan ke pemerintah sejak Kabupaten Jayawijaya hadir di daerah ini hingga sekarang. Wilayah Wouma adalah tanah adat yang tersisa untuk garapan masyarakat.

RelatedPosts

Yafet Saram Minta Pelantikan Unsur Pimpinan Definitif DPRK Yahukimo Dipercepat

Masyarakat Nduga Takut Cari Korban Longsor Karena Wilayah Dikuasai Militer

Penyataan itu terungkap dalam aksi damai penolakan lokasi pembangunan kantor Gubernur Papua Pegunungan di Wilayah tanah adat suku Wio di Distrik Wouma dan Walesi, kamis, 15/06/2023 di kantor DPRD Jayawijaya.

Manuel Ikinia, Korlap aksi tersebut mengatakan masyarakat adat Wio bukan menolak pembangunan karena buktinya suku Wio telah menerima pembangunan sejak pemerintahan Jayawijaya hadir di Wamena dan pembangunan dilakukan di atas tanah adat Wio.

“Suku Wio hendak menegaskan bahwa kami bukan menolak pembangunan, buktinya pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya ada di lahan subur suku Wio” Ujar Manu Ikinia.

Oleh Karena itu, Manu Ikini menegaskan, sudah cukup suku Wio menyerahkan tanah adatnya untuk pusat pemerintahan Kabupaten Jayawijaya. Lahan kosong di wilayah Wouma adalah satu-satunya tanah yang tersisa untuk digrap masyarakat.

“(Lahan) yang sisa ini jangan dirampas, diambil, dicaplok lagi oleh siapapun untuk kepentingan apapun. Biarkan lahan ini ada untuk wilayah pertanian suku Wio” Tegas Manu Ikinia dalam pernyataan sikap yang diserahkan ke DPRD Jayawijaya.

“Perbatasan Wouma dan Walesi adalah lahan ekonomi produktif bagi suku Wio, Walesi maupun suku kerabat yaitu suku Lanny, Mee dan Suku Yali” Kata Manu.

Manu Ikinia menambahakan, jika pemerintah mengalihfungsikan lahan perkebunan  masyarakat Wouma dan Walesi menjadi kantor gubernur, maka pemerintah juga harus menjawab pertanyaan di mana dan bagaimana masyarakat setempat hidup?

“Satu pertanyaan seperti ini, pemerintah provinsi Papua Pegunungan setelah menempatkan pembangunan kantor, terus kami nanti diarahkan kemana? Ini jadi pertanyaan utama kita,” tanya Ikinia.(*)

Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*

Tags: Aliansi Suku WioLokasi Kantor Gub. Ppapua PegununganPro & Kontra Lokasi Kantor Gubernur
SendShareTweet

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Depan
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Nokenwene.com – Jurnalisme Warga Noken
  • Tentang Kami

© 2022 Nokenwene