Wamena, nokenwene.com – Masyarakat Distrik Tagineri kecewa terhadap Pemda Jayawijaya yang kurang memperhatikan pembangunan di sana. Hal ini sebagai dampak dari berbagai usulan masyarakat setempat yang tidak diakomodasi oleh Pemerintah Jayawijaya.
Amos Yikwa, Ketua LMA Distrik Tagineri mengungkapkan masyarakat Distrik Tagineri telah mengusulkan pembangunan puskesmas, Pengadaan listrik dan bronjong.
“Dari tahun ke tahun berbagai usulan masyarakat Tagineri tidak dikabulkan. Tidak ada pembangunan di Tagineri dan pemerintah tidak perhatikan,” ungkap Amos Yikwa kepada media di Wamena, Senin (01/05/2023).
Dirinya menduga tidak adanya pembangunan di distrik Tagineri sebagai dampak dari permasalahan beberapa pemuda Tagineri dengan salah seorang anggota DPRD Jayawijaya.
“Saya tahu sebagai ketua LMA Distrik Tagineri dan permasalahan pembangunan di Tagineri ada namun ketua DPRD Matias Tabuni alihkan ke distrik lain” kata Amos Yikwa Ketau LMA Tagineri.
Untuk itu dirinya memohon maaf atas perbuatan pemuda di distrik Tagineri yang dilakukan dalam kampanye Matias Tabuni tahun 2018 lalu. Namun dirinya menegaskan bahwa itu merupakan masalah pribadi bukan masalah pembangunan publik.
“Sebagai Ketua LMA adat tagineri saya minta maaf atas perbuatan pemuda terhadap bapak Matias Tabuni, dan masalah awal saya tidak tahu namun yang terjadi di panggung Kantor Klasis Tagineri waktu itu ya memang saya tahu karena terjadi di depan umum,” tambah Amos Yikwa
Berman Yikwa, Wakil Ketua Daerah Klasis Tagineri dalam kesempatan yang sama membenarkan kurangnya perhatian Pemda Jayawijaya terhadap masyarakat Distrik Tagineri.
Menurutnya beberapa usulan dari distrik Tagineri justeru dialihkan dan dibangun di distrik tetangga.
“Bronjong itu benar kami usulkan namun sampai saat ini dikemanakan, dan Puskesmas dialihkan ke Distrik Melalome, dan juga air bersih. Sementara listrik dicabut oleh Pemda Jayawijaya. Tidak ada pembagunan yang masuk di distrik Tagineri,” ucap Berman Yikwa.(*)
Pewarta Jurnalis Warga/Mair Yikwa*