Wamena, nokenwene.com – Untuk mendorong keterlibatan masyarakat dalam pembangunan, Komunitas Jurnalis Warga (JW) Noken Wamena menggelar pelatihan jurnalistik bagi anggota baru dalam komunitas tersebut.
Pelatihan itu berlangsung di ruang pemberitaan RRI Wamena, senin (13/03/2023), setelah sehari sebelumnya digelar pertemuan rekruitment anggota JW baru. Pelatihan terselenggara atas kerja sama Usaid Internews, PPMN, RRI Wamena dan Komunitas JW Noken Wamena.
Ronny Hisage, fasilitator kegiatan dari PPMN mengatakan pelatihan ini dilakukan untuk membentuk warga sebagai pewarta atau jurnalis warga di kampungnya masing-masing dengan tujuan agar warga bisa bersuara melalui karya jurnalistik.
“Masyarakat perlu berpartisipasi dalam pembangunan demi perubahan, gerakan jurnalisme warga adalah salah satu bentuk partisipasi yang bisa dilakukan warga melalui karya jurnalistik atau berita-berita dari kampung” Kata Ronny.
Dikatakan, banyak masalah layanan publik yang ada di masyarakat tapi juga berbagai praktek baik juga dilakukan oleh masyarakat terutama di pedesaan akan tetapi jarang dipublikasi karena banyak faktor, termasuk karena wartawan media arus utama terbatas untuk bisa mengover semua wilayah.
“Sehingga kita perlu membentuk wartawan dari warga itu sendiri, agar mereka bisa menuliskan masalahnya sendiri lalu kita publikasikan ke media masaa” Ujar Ronny.
Onoy Lokobal, Ketua Komunitas Jurnalis Warga Noken mengatakan para jurnalis warga yang direkrut dan diberikan pelatihan dasar jurnalime ini akan terus mendorong mereka agar mereka bisa menilus sebuah berita.
“Jadi, hari ini 13 maret 2023, kami gelar pelatihan terhadap 15 anggota jurnalis warga setelah rekrut. Dan mereka dibekali dengan dasar – dasar jurnalis oleh pemateri yang kami siapkan dan setelah dibekali teori, kami langsung arahkan untuk turun lapangan atau praktek,” Jelas Onoy.
Tidak hanya memberikan pelatihan, namun kata Onoy, pihaknya juga suda punya jadwal rutin pertemuan bulanan untuk komunitas.
“Ya, setiap bulan kami lakukan pertemuan. Dan itu untuk lakukan semacam evaluasi sekaligus menggalang ide liputan. Jadi, yang jelas kami akan mendorong itu agar teman – teman yang ikut pelatihan hari juga akan selalu sama – sama. Kami tidak hanya panggil lalu lepas, tapi kami akan selalu bekap,” Ungkap Lokobal.
Kepada peserta pelatihan, ketua Komunitas JW mengajak untuk tidak hanya ikut pelatihan jurnalis saja, tetap juga bisa mengembangkan diri dengan mencoba menulis dengan bekal yang diberikan oleh pemateri.
“Kita di wilayah Papua pada umumnya, sangat kekurangan wartawan. Jadi teman – teman jurnalis warga juga harus bisa menulis agar dikemudian waktu bisa menjadi wartawan yang profesional di wilayah Papua Pegunungan ini,” Harapnya
Islami Adi Subrata, jurnalis dari media Jujur Bicara (Jubi) Papua menyampaikan sejumlah materi tentang teknik penulisan berita pada pelatihan tersebut.
“5W1H adalah panduan dasar dalam memproduksi berita apapun dalam dunia junralisme. Semua jenis berita pasti akan mengacu pada rumus 5W1H” Kata Anyong, sapaan Islami Adi Subrata.
Pletihan yang dihadiri 17 oranng dari berbagai latar belakang tersebut diakhiri dengan praktek liputan di Kampung Menagaima Distrik Maima.
Di Maima para peserta melakukan wawancara beberapa narasumber tentang beberapa persoalan layanan publik di desa tersebut.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*