Wamena, nokenwene.com – Usai mendapatkan bantuan alat peracik kopi elektrick dari pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Januarius Lanny, yang adalah petani kopi anak muda di Wamena, hendak bercita-cita untuk buka usaha kedai kopi keliling di kota Wamena.
Ciata-cita itu Ia terinsipirasi dari kelompok anak muda lainnya di kota Jayapura yang semula jadi karyawan di sebuah kedai, lambat laun membuka usaha sendiri.
“Awalnya saya lihat anak-anak kulia di Jayapura di tim skorner itu mereka karyawan dulunya, setelah modal kuat mereka keluar dari karyawan jual kopi keliling sendiri. Saya tertarik dari situ, karena di Wamena belum ada jadi saya mau coba untuk jual kopi (kedai kopi) keliling”
Begitu kata Januarius Lanny petani muda dari kebun kopi Jagara, menceritakan inspirasinya tentang cita-cita buat usaha kedai kopi keliling di Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Lanny, bahkan sudah mulai mrancang mobil khusus sejak jauh hari untuk mewujudkan impiannya itu. “Kami sudah mulai rangcang mobil untuk kedai kopi keliling” ungkapnya semabri menyebutkan mobil itu hendak dirancang di Jayapura.
Gayung bersambut, satu persatu pintu menuju impian usaha kedai kopi mulai terbuka. Pemerintah Jayawijaya memberikan bantuan kepada Januarius Lanny berupa satu unit mesin peracik kopi elektrick.
“Luar biasa, kebetulan saya ada rancang mobil untuk buka kedai kopi keliling, kebetulan hari ini pemerintah bantu mesin (mesin peracik kopi). Mesin ini saya akan dudukan di mobi itu nanti” uacap Lanny usai menerima bantuan bersama 10 pengusaha kopi lannya di Wamena.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh bupati Jayawijaya, Jhon Ricard Banua di gedung Otonomwene Hule Hubby Wamena, rabu (03/01/2023).
Cita-cita petani muda ini bukan tanpa pengetahuan dasar, selama ini Januarius Lanny tidak hanya menjadi petani kopi, tapi kopi hasil produksinya diproses sendiri hingga siap seduh.
“Saya petani kopi, selama ini proses sendiri, rosting sendiri sampai untuk jadi dan langsung seduh.”. Ungkapnya tentang pengalaman.
Sekarang Januarius lanny mau kembangkan pengalaman itu dengan membuka usaha kedai kopi keliling.
Selain pengalamannya tentang proses produksi kopi dari hulu sampai hilir, pria muda asal Wamena ini juga telah mengantongi lisensi dari barista kopi di jakarta setelah menyelesaiakan pendidikan di sana.
“Setelah ikut sekolah barista di Jakarta dapat sertifikat dan kebetulan dapat bantuan, sa meningkatkan kemampuan ini dengan buka kedai kopi” ungkapnya. (*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*