Dekai,nokenwene.com— Menjelang akhir tahun harga barang kebutuhan pokok di Dekai naik. Hal itu dikeluhkan oleh Lewona Siep, seorang warga di Dekai.
Menurut ibu Rumah Tangga tersebut, sejak memasuki bulan Desember, banyak barang kebutuhan pokok di Dekai yang naik.
Ia mencontohkan sebelum Desember dengan uang Rp 60,000 ia bisa membawa pulang minyak goreng botol, bawang merah, bawang putih, rica hingga tomat. Namun sejak memasuki bulan Desember harga berbagai barang tersebut naik.
“Selain itu, dulu kita beli ikan paling mahal Rp 100,000 atau ayam es Rp 60,000. Sekarang ikan sudah Rp 110,000 kita hanya dapat 2 ekor. Sedangkan ayam es sudah naik jadi Rp 80,000,” tambah Lewona Siep.
Ia menambahkan, dirinya heran karena harga telur dari luar Yahukimo lebih mahal dari harga telur hasil peternakan di Dekai.
“Harga telur dari luar kenapa lebih mahal? Sekarang ada yang menjual dengan harga Rp120,000 sampai Rp130,000. Padahal telur Dekai hanya Rp110,000,” keluhnya.
Menurutnya telur dari luar mahal tetapi biasanya ada yang busuk. Sedangkan telur lokal Dekai selalu bagus dan merupakan hasil dari peternakan organik.
“Sudah mahal, tetapi kalau ada yang busuk kita tidak bisa kembalikan ke penjualnya” katanya.
Kata Lewona, dirinya pun semakin sulit untuk berjualan barang-barang hasil bumi karena para pedagang di Ruko mendatangkan sayur-sayuran dari luar Yahukimo dan menjual di depan Ruko.
“Kami yang jualan di pasar sangat sedikit pembeli. Orang lebih banyak pergi beli di Ruko,” ungkapnya.
Lewona berharap pemerintah segera turun tangan untuk mengatasi kenaikan harga barang. Selain itu dirinya meminta agar pemerintah menertibkan kembali penjualan sayur dan daging di ruko-ruko agar terfokus di pasar baru.
“Kalau semua barang dapur dijual di pasar, maka barang-barang jualan kami mama-mama pedagang asli pun bisa laku,” tutupnya.
Pewarta Nelis Elopere