Wamena,nokenwene.com—RSUD Wamena siap mengganti uang pasien BPJS Kesehatan yang mendapat resep dari apotek RSUD untuk membeli obat di luar. Pengembalian uang tersebut hanya jika pasien menunjukkan bukti atau nota pembelian obat.
Baca juga Tercatat 81 peserta Prolanis di BPJS Kesehatan Cabang Wamena
“Kalo memang ada keluarga pasien BPJS yang membeli obat sendiri kita bisa mengembalikan uangnya. Yang penting memiliki bukti pembayaran dan melapor. Nanti kita melaporkan ke keuangan untuk pengembalian uang” Kata Plh, Direktur RSUD Wamena, dr. Imanuel Auparay, Senin (08/08/2022).
Hal tersebut disampaikan dr. Auparay, menjawab keluhan pasien BPJS di RSUD Wamena. Ada pasien BPJS yang sempat beli obat sendiri di luar RSUD karena kehabisan stok di apotek RSUD Wamena.
Obat Habis, Pasien Beli di Apotek Swasta
Sebelumnya, sabtu (06/08/22) seorang warga Jayawijaya yang berobat di RSUD Wamena menyampaikan komplain. Dirinya kesal karena mendapat resep untuk beli obat sendiri, padahal pasien peserta BPJS Kesehatan Wamena.
“Mengapa obat antibiotik yang wajib ada di RSUD tapi menerima copy resep untuk beli di luar, apalagi pasien BPJS. Apakah tidak ada kerja sama dengan salah satu apotek dengan BPJS agar melayani resepnya? Keluarga saya pasien BPJS tapi kita mengeluarkan uang sendiri lagi” Ungkap seorang Warga, pertanyakan resep beli obat dari RSUD Wamena.
Dokter Imanuel Auparay menjelaskan RSUD Wamena belum menjadi badan layanan umum yang bisa memback up pasien BPJS ketika stok obat di apotek RSUD kurang.
Baca juga BPJS Wamena Salurkan Bantuan OSR ke Gereja Ora et Labora
“Di situ uang bisa kita kelola sendiri untuk melakukan kerja sama langsung uang muka kita kasih langsung obatnya bisa ambil. Cuma masalahnya kita masih UPT yang masih di bawah dinas dan harus semua uang BPJS itu masuk ke perangkat di sana sehingga kendalanya di situ” kata Dokter.
Pasien dari Kabupaten Lain tambah Beban RSUD Wamena
Terkait komplain tentang obat antibiotik yang mestinya ada di RSUD Wamena, Dokter Auparay mengakui hal tersebut. Menurutnya RSUD Wamena punya beban pasien yang cukup banyak dari beberapa Kabupaten di Pegunungan Tengah Papua.
“Baik yang ditanggung oleh BPJS, ada Lanny Jaya sehat, ada yang sekarang MoU dengan Yahukimo, Nduga semuanya jadi beban kita di sini,” jelasnya.
Menurutnya kalau RSUD Wamena hanya melayani pasien BPJS dari Kabupaten Jayawijaya, maka hal itu tidak akan mengalami kehabisan obat.
Baca juga : BPJS Wamena Sosialisasi Program JKN di Jemaat GKI Betlehem
“Sebenarnya kalau hanya masyarakat Jayawijaya bisa mencukupi, tapi dari kabupaten lain juga rujukan masuk mau tidak mau kita harus layani” Ucap Dokter, Kepala Seksi pelayanan medis di RSUD Wamena itu.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena