Wamena, nokenwene.com – Ratusan Kendaraan pelintas jalan trans Papua poros Jayapura Wamena terpaksa harus tertahan di sepanjang jalan, bahkan sampai lebih dari satu stenga bulan di tengah jalan karena kondisi jalan yang tidak memadai, belum ditimbun dan penuh lumpur serta diperparah dengan musim hujan, sehingga menyebabkan kendaraan tertanam di lumpur.
Padahal jika kondisi jalan baik, bisa ditempuh dalam satu atau dua hari. Pantauan Noken Wene di lapangan, lebih dari 500 an, kendaraan berupa truck dan strada dari Jayapura tujuan Elelim Kabupaten Yalimo maupun Wamena kabupaten Jayawijaya serta beberapa kabupaten di Pegunungan Tengah Papua tertahan disepanjang ruas jalan.
Sedikitnya ada 5 titik jalan yang berlumpur dan ratusan truck dan Strada tertahan di sana.
Akibatnya sebagian kendaraan yang hendak mengangkut sembako kebutuhan perayaan natal di Pegunungan Tengah Papua terpaksa tidak bisa sampai tempat tujuan sesuai target waktu, bahkan belum bisa dipastikan kapan bisa keluar dari kemacetan akibat lumpur tersebut.
“Kami ini sudah satu bulan lebih tidur di sini di jalan, kendalanya jalan rusak yang kerja tau-taunya tanah saja yang ditimbunkan turun ini, kami yang lain sudah satu bulan dua minggu lebih di jalan ini tidak sampai-samai juga” Ungkap Samte Paulus Pasuang saat ditemuai di ruas jalan Jayapura Wamena, akhir pekan kemarin.
Akibat lainnya kata Paulus, pihaknya bersama rekan sopir lain sudah mulai kehabisan bahan makanan dan bahkan ada yang mulai jatuh sakit di tengah jalan sehingga terpaksa harus diangkut ke rumah sakit.
“Kita sudah kehabisan bama (bahan makanan) dan semua kebutuhan lain ini dan sudah banyak yang dipikul ke rumah sakit gara-gara sakit disepanjang jalan karena terlalu lama” Kata Paulus Pasuang sopir truck dari Jayapura hendak ke Wamena itu.
Saking parahnya kondisi jalan, belum bisa dipastikan akan memakan waktu berapa lama lagi, para sopir ini bertahan di jalan berlumpur itu. Paulus berharap agar pemerintah bisa memperhatikan kondisi jalan tersebut.
“Coba pemerintah lihat ka, supaya diperbaiki atau kasih bantuan alat berat ka supaya bisa kita keluar dari lumpur ini, karena kalo kita terus begini sampai kapan keluar belum jelas ini, mungkin bisa januari juga” Ujarnya.
Mecki, sopir strada yang sudah hamper sebulan ditengah jalan juga mengakui suda mulai kehabisan bama untuk terus bertahan. Sehingga Ia berharap ada perhatian dari pihak terkait, minimal sebelum memasuki tahun baru 2022.
“Padahal ini sa (saya ) bawa kebutuhan untuk natal, tapi tidak tahu sa bisa sampai atau tidak. Sa harap ada alat berat yang bisa tarik (mobil) kami, kalo tidak mungkin tahun depan baru kita sampai Wamena” Harapa Mecki.
Bukan hanya para sopir yang terhambat, akibat kondisi jalan rusak akan tetapi operasional layanan public pemerinth kabupaten Yalimo juga ikut terhambat.
Dinas kesehatan setempat yang hendak angkut obat-obatan ke puskesmas Distrik Benawa tertahan karena macetnya ratusan kendaraan dari arah Jayapura.
“Kami di sini dari dinas kesehatan Yalimo bawa obat-obatan untuk puskesmas Benawa tapi sudah tertahan hamper satu minggu, kendaraan yang dari arah Jayapura tidak mau bukan jalan, makanya kami masih tertahan sampai hari ini” Ujar Muniati Astuti Hubby, perawat dari Dinkes Yalimo.
Untuk itu, Ia juga berharap pemerintah setempat segerah turun tangan untuk bisa membuka jalan karena kondisi jalan sudah semakin parah, sementara kebutuhan obat-obatan di Puskesmas harus segerah terpenuhi.
“Tanggapan yang sekarang ini kita minta untuk pemerintah bisa buka jalan karena ini sekarat sekali” kata Hubby.
Informasi terakhir yang diterima Noken Wene saat berita ini dipublis, ratusan kendaraan itu masih tertahan di sejumlah titik kerusakan jalan trans Jayapura Wamena.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post