Wamena, nokenwene.om – Pemerintah Kabupaten Jayawijaya dimintah untuk melakukan evaluasi kinerja dari kepemimpinan kepala kampung di Kabupaten Jayawijaya. Pasalnya sudah bertahun-tahun menjabat dan mengelola dana desa tapi tidak ada kemajuan pembangunan di Kampung yang berarti “Kalau kepala Desa yang tahunya ambil uang desa saja lalu bagi-bagi bahkan korupsi sebaiknya ganti saja”
Pernyataan itu disampaikan Ayub Wuka, salah seorang warga Jayawijaya kepada Noken Wene di Wamena, minggu 22/08/2021. Menurutnya, Ia menyampaikan hal itu karena sebagian kepala Kampung di Jayawijaya menganggap Jabatannya adalah warisan sehingga bertahun-tahun tidak perna mau di ganti padahal tidak ada pembangunan di kampung yang signifikan.
“jadi alngka baiknya itu Kepala Kampung yang tidak mampu bangun desanya harus ganti, orang-orang baru yang naik dipilih oleh rakyat supaya mereka (kepala kampung) bertanggung jawab” Ujar Ayub Wuka.
Menurutnya, pemerintah mestinya jelih dalam melihat kepemimpinan setiap kepala Kampung yang ada di Jayawijaya ini, jika tidak bisa membangun segerah mengevaluasi dan lakukan pergantian, berikan kesempatan kepada masyarakat untuk Memilih.
“Ini suda bertahun-tahun dana desa ini dikucurkan tapi tidak ada perubahan, uang hilang kemana tidak jelas, tapi terus dipertahankan untuk apa, pemerintah punya kuasa untuk segerah ganti, berikan pilihan ke masyarakat untuk memilihnya” Ujar Ayub.
Jika terus dipertahankan tanpa bisa melakukan pembangunan, menurut Ayub Wuka, pemerintah sengaja melakukan pembiaran agar kondisi ini terus terjadi ditengah masyarakat. Kepala kampung secara regulasi tidak ditunjuk oleh kepala daerah, tapi di Wamena hampir semua kepala kampung atas penunjukan Kepala Daerah dan hal ini yang membuat pembangunan dari dana desa tidak berjalan.
“Ini tinggal main tunjuk dari Bupati, sejak kepemimpinan Bupati Wempi Wetipo dan bahkan sebelumnya sudah jadi kepala Desa, 20 sampai 30 tahun kok masih terus dipertahankan, sementara tidak ada pembangunan, baru aturan pedesaan yang ada di DPMK ini jalankan ka tidak. Pemerintah sengaja pelihara ketidak mampuan kepala kampung biar kita di kampung ini miskin terus” Tegas Ayub.
Untuk itu Pihaknya sebagai salah satu pendukung kepemimpinan Bupati Jayawijaya Jhon Ricard Banua menyarankan agar pemerintah segerah melakukan evaluasi dengan mengganti kepala Kampung yang kinerjanya tidak benar.
“Pergantian kepala Kampung itu pak bupati Banua segerah harus jalankan supaya perubahan kampung itu ada, nampak kenapa kita mau tunggu-tunggu, kita pendukung Bupati, tapi kalo kebijakannya seperti ini jelas kita marah sebagai penerima manfaat. Jadi kita berikan masukan juga untuk Bupati” saran Ayub Wuka yang juga pendukung Jhon Ricard Banua untuk jadi Bupati Jayawijaya.
Secara terpisah, Isak Wetipo Intelektual Jayawijaya juga menyampaikan hal serupa, bahwa pemerintah sebaiknya segerah lakukan evalusi kepala Kampung, karane banyak oknum kepala kampung yang menyalahgunakan kewenangan terutama menyangkut dana desa.
“Karena kepala-kepala Kampung ini ada yang pakai dana desa untuk maskawin ada yang beli (mobil) strada dan data-datanya saya fikir DPMK tahu lah. Di lapangan memang kurang efektif oleh sebab itu kami sebagai intelektual memintah kepada pemerintah daerah secepatnya lakukan pemilihan kepala kampung” Kata Isak Wetipo.
Soal data tentang kinerja kepala Kampung, Isak Wetipo meyakini, pihak DPMK Jayawijaya selaku Instansi terkait pasti lebih mengetahuinya, sehingga berdasarkan data-data tersebut segerah lakukan pergantian kepala Kampung.
“salah satu conth khusus di Distrik Libarek itu ada 3 kampung yang kepala kampungnya sudah meningga tapi suda 3 tahun penuh ini masih dalam transisi dan selalu di sana itu jadi masalah menyangkut dana desa, jadi saya sarankan lakukan pemilihan” Ujar Isak Wetipo.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post