Wamena, nokenwene.com – Generasi Muda Kampung Ketimafit Distrik Wouma yang tergabung dalam IPP-KK atau Ikatan Pemuda- Pemudi Kampung Ketimafit menggelar ibadah syukuran kelulusan pelajar SD, SMP dan SMA dari kampung tersebut. Selain syukuran pelajar tahun 2021, ibadah yang dipusatkan di kampung Ketimafit, Sabtu 26 juni 2021 itu, juga mensyukuri juara 1 lomba sepak bolla untuk kampung Ketimafit pada ajang Ipereka Caup beberapa waktu lalu di Wamena.
Susan Rosa Wetipo, selaku ketu Panitia Syukuran mengatakan, kegiatan tersebut sebagai bagian dari upaya menjaring generasi muda ke arah yang lebih baik, dalam hal ini menghindarkan pemuda-pemudi dari pergaulan bebas, miras (minuman keras), narkoba dan kegiatan negatif lainnya.
“Jangan sampai anak-anak muda ini mereka keluar buat hal-hal tidak baik jadi kita jaring mereka melalui syukuran ini untuk mereka yang tamat sekolah dan syukuran juara satu lomba sepak bolla” ujar Susan Rosa Wetipo usai ibadah syukuran.
Rosa mengatakan, Situasi global saat ini seperti semakin sulit dihadapi, akan tetapi tidak dapat dihindari juga, sehingga generasi muda perlu dijaring dalam kegiatan-kegiatan positif,terutama dalam membangun minat dan bakat yang dimilikinya.
“Karena sekrang situasi ini memang tidak baik, kita tidak bisa salahkan situasi tapi kita harus menjaga anak-anak muda dari situasi ini” Ujarnya sembari menjelaskan syukuran itu dilakukan untuk 42 pelajar dari kampung Ketimafit yang lulus dari SD, SMP dan SMA tahun 2021.
Lebih jauh Rosa Wetipo menjelaskan, tujuan lain dari kegiatan tersebut untuk merangkul generasi muda kampung Ketimafit agar terhindar dari pergaulan bebas dan mendorongnya kearah pengembangan mental dan karakter yang lebih baik
“Kami selaku kakak-kakak yang ada di sini kami membina adik-adik untuk bagaiman supaya mereka bisa berubah secara karakter, mental mereka, jadi visi misi atau moto kami di sini itu selalu menjadi pemenang” katanya.
Untuk itu, Ia mengajak anak-anak muda di Kampung Ketimafit dan generaasi muda Papua di Wamena pada umumnya agar menjadi generasi yang bermanfaat dengan meningkatkan skill yang dititipkan Tuhan dalam setiap pribadi anak muda.
“Oleh karena itu kami mohon untuk adik-adik selalu bisa menjadi garam dan terang dimana mereka berpijak. Jadi potensi yang sudah Tuhan kasih bisa dimanfaatkan menjadi berkat bagi banyak orang di luar” Pesan Susan Rosa Wetipo.
Sementara itu, mama Mina Yikwa, mewakili orang tua menyampaikan agar generasi muda Kabupaten Jayawijaya khusunya Kampung Ketimafit untuk menjauhkan pergaulan bebas terutama minuman keras (miras), sebab penyakit sosial miras ini menjadi salah satu perusak generasi bangsa di tanah Papua saat ini.
“Anak-anak dong (mereka) minum baru berkelahi di jalan-jalan, tangan patah, kaki patah akhirnya tidak bisa sekolah, makanya saya bilang kamu stop sudah” ajak mama Mina Yikwa.
Mina berharap, dengan adanya syukuran tersebut, generasi muda kampung Ketimafit tetap menjaga kekompakan dan selalu hindari minuman keras lalu terus melakukan kegiatan positif berupa pengembangan minat dan bakat serta selalu mendekatkan diri kepada Tuhan.
“Minum mabuk selesai tidak mengenal Tuhan, malam minggu lagi dong minum selesai hari minggu tidak pergi gereja, itu yang kami dari orang tua tidak setuju sekali. Itu yang saya sebagai orang tua saya sampaikan kamu stop sudah” pesan mama Mina Yikwa dengan nada sedih.
Ibadah Sykuran yang dipusatkan di lapangan olahraga Maplima Kampung Ketimafit Distrik Wouma itu dipimpin Pdt. Yulius Wenda dari Gerja GKIP Jemaat Sirohu Ketimafit.
Pewarta: Onoy / Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post