Wamena, nokenwene.com – Masyarakat Kampung Helaluwa Distrik Asolokobal berharap agar aparatur pemerintahan kampung setempat melakukan Musyawara Kampung (Muskam) secara terbuka dan rutin dengan melibatkan seluruh komponen masyarakat. Tujuannya agar penggunaan dana Desa bisa tepat sasaran, sesuai dengan kebutuhan pembangunan yang ada pada masyarakat kampung.
Paulina Matuan, Warga Kampug Helaluwa kepada Noken Wene, minggu (25/04/2021) mengatakan, sejak lama aparatur kampung helaluwa jarang melakukan Muskam. Kalaopun ada hanya sesekali tapi tidak melibatkan masyarakat umum.
“dan ketika mau adakan muskam juga pun tidak pernah dilibatkan tokoh-tokoh setempat seperti tokoh masyarakat, pemuda, gereja, perempuan dan lain-lain, yang dilakukan hanya kepala kampung dengan staf-staf lainnya, akhirnya dana yang cairkan tidak tepat pada sasaran” Ungkap Paulina.
Untuk itu, kedepan Paulina berharap agar aparatur kampung bisa menyelenggarakan Musyawar secara terbuka dengan melibatkan masyarakat dan tokoh-tokoh setempat, agar setiap orang bisa menyampaikan idenya untuk pembangunan kampung khususnya dari dana Desa.
“Dan harus dilibatkan beberapa tokoh-tokoh yang ada di kampung Helaluwa agar pendapat mereka bisa disampaikan pada Muskam tersebut dan pembangunan juga pun akan nampak jika ada kerja sama” harap Paulina.
Ketua Badan Musyawara Kampung (BMK) Donatus Himan yang dikonfirmasi mengakui, jika kampung Helaluwa jarang melakukan Musyawar dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat dan tokoh-tokoh yang ada di Kampung.
Sehingga kedepan, pihaknya selaku BMK kampung, akan berupaya mendorong agenda tersebut. Saat ini, kata Donatus hendak menyiapkan undangan untuk menyelenggarakan musyawara di Kampung Helaluwa.
“sebenarnya sudah ada perencanaan untu membuat undangan namun ada duka secara berturut-turut di kampung helaluwa akhirnya tidak sempat untuk membuat undangan. akan membuat undangn mengenai muskam agar setiap tahun di adakan secara terbuka dan rutin, pada saat muskam libatkan beberapa tokoh yang ada di kampung helaluwa” Ujarnya.
Sementara itu, kepala Kampung Helaluwa Yohanes Himan yang di konfrimasi mengatakan, tidak terlaksananya muskam di kampung tersebut dikarenakan adanya kesalahan komunikasi antara pemerintah Kampung dan Distrik.
“itu karena Distrik (pemerintah Distrik) bilang muskam sudah cukup di tingkat istrik, pemerintah kampung cukup bagi uang saja, jadi kita ikuti mereka” ungkapnya.
Dengan demikian kampung Helaluwa tidak melakukan Muskam. Akan tetap kedepannya, Kepala kampung berjanji akan berupaya memfasilitasi musyawara kampung, dan dilakukan rutin setiap tahun.
“supaya masyarakat punya keluhan seperti apa bisa disampaikan. Jadi kami di sini muskam pada hari jumat besok. Kedepan akan selalu ada muskam, supaya masyarakat juga tahu, kita juga tahu persetujuan bersama” Ujar Kepala Kampung Helaluwa Yohanes Himan.
Pewarta: Linus Mulait / Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post