• Latest
  • Trending
Sepenggal Kertas Dari Dalam Noken Mama Wamena Untuk Pemda Jayawijaya

Sepenggal Kertas Dari Dalam Noken Mama Wamena Untuk Pemda Jayawijaya

22 April 2021
Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

19 Mei 2025
Pemprov Papua Pegunungan dan Pemda Jayawijaya Dinilai Tidak Peduli SDM Papua Pegunungan

Pemprov Papua Pegunungan dan Pemda Jayawijaya Dinilai Tidak Peduli SDM Papua Pegunungan

19 Mei 2025
DPRD Jayawijaya Minta Pemerintah Lakukan Amdal Sebelum Bangun Kantor Gubernur

DPRD Jayawijaya Minta Pemerintah Lakukan Amdal Sebelum Bangun Kantor Gubernur

16 Mei 2025
Bupati Didimus Ajak Warga GIDI Lanjutkan Tongkat Estafet Penginjilan

Bupati Didimus Ajak Warga GIDI Lanjutkan Tongkat Estafet Penginjilan

16 Mei 2025
Pemda Jayawijaya Diminta Siapkan Langkah  – langkah Pemulihan Pasca Banjir

Pemda Jayawijaya Diminta Siapkan Langkah  – langkah Pemulihan Pasca Banjir

12 Mei 2025
Harga Beras Melonjak Saat Bencana, DPRD Jayawijaya Minta Pemda Kontrol

Harga Beras Melonjak Saat Bencana, DPRD Jayawijaya Minta Pemda Kontrol

8 Mei 2025
Yasera Wamena Berbagi Kasih ke Warga Terdampak Banjir

Yasera Wamena Berbagi Kasih ke Warga Terdampak Banjir

6 Mei 2025
Jumat, Mei 23, 2025
NokenWene
No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Sepenggal Kertas Dari Dalam Noken Mama Wamena Untuk Pemda Jayawijaya

in Perempuan dan Anak
Sepenggal Kertas Dari Dalam Noken Mama Wamena Untuk Pemda Jayawijaya

Mama Marta Wamu, membacakan aspiranya di atas panggung - JW Noken

Share on WAShare on FB

Wamena, noekenwene.com – Dengan penampilan yang sederhana, polos, dan rileks, sambil sesekali bernada sedih, ada juga sisipan humor yang mengundang tawa. Tapi singkat, tegas dan padat. Begitu, cara mama Marta menyampaikan isi hatinya kepada pemda Jayawijaya.

Seperti wanita-wanita lainnya di Wamena, saat itu mama Marta menggantung sebuah noken yang menjulur ke pinggul belakang, bulu ayam  berwarna coklat melingkar di kepala dan sebagian badannya di hias. Adalah tradisi masyarakat Baliem Wamena untuk upacara tertentu. Hari itu memang ada event di  Distrik yang menghadirkan pemda Kabupaten Jayawijaya.

RelatedPosts

SMA Kristen Wamena Gelar Seminar P5 Dampak Pornografi Bagi Remaja

28 Tahun Bersama “Anak Jalanan” di Wamena, Tak Ada Fasilitas yang Dibangun Pemerintah

Rupanya, noken yang dibawa Mama pemilik nama Marta Wamu itu, suda mengisi secarik kertas yang bertuliskan pesan aspirasi yang hendak Ia sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya

“…. sambutan pertama akan disampaikan oleh mama Marta Wamu, suara perempuan mewakili aspirasi masyarakat Minimo” begitu, kata protokoler acara itu mempersilahkan mama Marta ke panggung.

Dengan sigap, mama Marta pun segerah berdiri dari antara mama-mama lainnya.  Ia lalu menuju podium. Raut wajahnya lugu dan polos, tapi tegas dalam menyampaikan pesan yang menjadi aspirasi  warga Minimo.

“wa…wa… wa…” Mama marta menyapa pejabat pemda dan warga lainnya dengan sapaan akrap masyarakat lokal.

Di bawa tenda tamu, ada Wakil Bupati Jayawijaya, Marthin Yogobi, Wakil ketua DPR, Reionold Bukorsyom, Kabag Humas dan beberapa pejabat Pemda dan Distrik setempat. Merke menghadiri undangan masyarakat untuk HUT Pekabaran Injil ke 67 di Kabupaten Jayawijaya, 20 April 2021 yang digelar di kampung Minimo Distrik Maima.

Ratusan warga duduk di rerumputan, memadati halaman yang berukuran kurang lebih 2 kali lapangan bolla volly tersebut.

Di atas panggung, Mama Marta mulai mencurahakan isi hatinya. “saya sebenarnya suda tidak berdaya, suda ngos-ngosan, napas mulai tidak kuat untuk berdiri di sini” ungkap Marta Wamu, mengawali aspirasinya itu.

“tapi saya di kasih kesempatan oleh anak-anak jadi naik ke panggung ini” katanya lagi, sambil  salah satuh tangannya memasukan ke dalam noken lalu ambil setengah lembar kertas yang ia isi sebelumya.

Mama Marta, lalu  mulai menyampaikan aspirasi. Katanya, Minimo adalah tempat sejarah pekabaran Injil di Jayawijaya, tempat kontak pertama antara masyarakat Baliem Jayawijaya dan dunia luar. Di sinilah tercatat   tempat sejarah peradaban masyarakat Wamena.

“tapi kenapa akses jalan di kampung ini tidak perna terhubung dengan kota dan dengan kantor distrik? Dari kecil saya jalan kaki pulang pergi kota (Wamena), sekarang saya suda tua, napas saya suda tidak kuat, jalan sedikit ngos-ngosan” bebernya dengan nada sedih, tapi sesekali bernada humor. Semua penyamaiannya pake bahasa daerah Wamena.

Mama Marta, mulai membuka sepenggal kertas yang ia ambil dari dalam noken lalu membacakannya, dengan mengejah satu persatu, kata yang ia tulis. Isinya singkat dan lugas.

Mama Marta Wamu menyalami beberapa warga saat turun dari Panggung – JW Noken

“Mohon Kepada Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk (bikin) jalan dari Distrik Maima , Minimo Wamena” Mama Martha bcakan aspirasinya seperti terbata-bata tapi tetap tegas. Hanya saat membacakan aspirasi itu Ia pake bahasa Indonesia, selebinya bahasa derah.

Rupanya, cerita soal ngos-ngosan yang ia sampaikan diawal bermaksud agar pemerintah segerah buat jalan yang menghubungkan ke kota agar kendaraan bisa akses hingga ke kampung Minimo itu.

Sesingkat itu pesan yang Ia tulis disetengah lembar kertas yang di isi di dalam noken tadi.  Mama marta pun mengakhiri kesempatannya untuk berbicara di panggung. Ia lalu bergegas turun dari panggung.

Saya dan sebagian warga yang menghadiri acara itu, baru kali itu mengetahuinya kalo mama Marta Wamu bisa membaca dan tulis. Karena orang seusianya di wilayah itu, rata-rata tidak bisa membaca karena tidak perna sekolah.

“hebat mama ini dia bisa baca ya, jarng-jarng mama macam dia bisa baca tulis di dini” bisik, beberapa warga di sekitar saya yang mendengarkan mama marta baca aspirasinya dari atas panggung.

Merespon aspirasi  Mama Marta Wamu, Marthin Yogobi, Wakil Bupati Jayawijaya, mengatakan Ia tidak bisa menjawab aspirasi tersebut tapi akan di catatnya.

“saya tidak akan menjawab sekarang, itu nanti, karena itu suda berulang-ulang disampaikan terus. Jadi kalau saya jawab juga, jawab terus nanti bosan, jadi saya simpan. Terimakasih suda mengingatkan itu muda-mudahan, tapi secara garis besar, bahwa sistem pemerintahan ini dari tahun ke tahun selalu berubah” Ujar Wakil Bupati.

Pewarta:  Jurnalis Warga Noken

SendShareTweet
Previous Post

HIPMAPAS Semarang Galang Dana Untuk NTT dan Intan Jaya Papua

Next Post

Layanan Jaringan 4G Plus di Yahukimo Dipastikan Stabil Bulan Mei 2021

Next Post
Layanan Jaringan 4G Plus di Yahukimo Dipastikan Stabil Bulan Mei 2021

Layanan Jaringan 4G Plus di Yahukimo Dipastikan Stabil Bulan Mei 2021

Setelah Disertijabkan, Kepala Distrik Maima Akan Fokus Perjuangkan Infrastruktur Jalan  

Setelah Disertijabkan, Kepala Distrik Maima Akan Fokus Perjuangkan Infrastruktur Jalan  

Festus Asso: Untuk Meningkatkan Peredaran Uang di Masyarakat, OPD Segerah Realisasikan Anggaran

Festus Asso: Untuk Meningkatkan Peredaran Uang di Masyarakat, OPD Segerah Realisasikan Anggaran

Discussion about this post

Banyak Dibaca

  • Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

    Terungkap, Terduga Pelaku BOM Molotov di Kantor Jubi Anggota TNI

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPRD Jayawijaya Minta Pemerintah Lakukan Amdal Sebelum Bangun Kantor Gubernur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemprov Papua Pegunungan dan Pemda Jayawijaya Dinilai Tidak Peduli SDM Papua Pegunungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pemkab Yahukimo Akan Tertibkan Warung Remang-Remang dan Penyakit Masyarakat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AMP KK Semarang Adakan Dikpol dan Pergantian Pengurus

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Connect with us

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra

© 2022 Nokenwene

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist