Dekai, nokenwene.com – Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop) Kabupaten Yahukimo dinilai tidak bekerja maksimal dalam mengemban tugas.
Hal tersebut disampaikan salah seorang warga masyarakat Yahukimo yang namanya tidak ingin dimediakan kepada nokenwene.com Senin,(13/07/2020).
Dikatakannya, sebelum dan sesudah pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) harga sembako dan bahan pokok (Bapok) di Ibukota Kabupaten Yahukimo semuanya melonjak, namun dinas Perindagkop tidak pernah melihat hal ini.
“Beras, gula, rica, bawang, semuanya naik. Tapi dinas Perindagkop hanya diam dan tidak melakukan fungsi kerjanya. Sehingga saya menegaskan untuk kedepan dinas Perindagkop harus bekerja baik,” tegasnya dengan nada keras.
Ditambahkannya, selain harga sembako dan Bapok, sejauh ini harga Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran jenis bensin telah melonjak tinggi yang sebelumnya Rp. 15-20 rupiah per liter, kini naik hingga Rp. 50 rupiah per liter.
“Harga bensin Sekarang sangat mahal, dan dinas Perindagkop hanya berdiam diri ini bagaimana. Kalau kerjanya model seperti ini, perekonomian di Yahukimo hancur sudah,” kesalnya.
Dirinya juga menambahkan, barang-barang yang diimpor dari beberapa kota di luar Yahukimo ke Yahukimo dikabarkan tidak melakukan penagihan pajak daerah. Selain itu, setiap ruko-ruko dan kios-kios yang ada di Ibukota Kabupaten Yahukimo diduga tidak melakukan pembayaran pajak. Itu semua dikarenakan dinas Perindagkop tidak bekerja baik.
Dirinya berharap, pemerintah daerah harus melihat hal ini dengan baik agar roda perekonomian di Kabupaten Yahukimo dapat berjalan dengan baik.
Pewarta : Jurnalis Warga Sagu Yahukimo
Discussion about this post