Karubaga-Sejak Pemerintah Pusat berlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk mencegah penyebaran Covid-19, sejumlah klinik kesehatan dan kandungan di tutup, kondisi ini membuat masyarakat sulit mengakses alat kontrasepsi, sehingga angka kehamilan meningkat tinggi, sementara angka rentan terpapar wabah virus corona juga tinggi terhadap wanita hamil.
Oleh Karena itu, Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A dan KB) Kabupaten Tolikara, Bidang Keluarga Berencana (KB) menyalurkan Bantuan alat kontrasepsi ke 10 Kampung KB yang tersebar di beberapa, titik sebagai pusat jangkauan untuk beberapa Distrik sekitar. Bantuan alat kontrasepsi yang disalurkan itu berupa pil atau kondom untuk jangka pendek,dan juga alat kontrasepsi motode jangka panjang seperti IUD atau implan.
Hal itu ditegaskan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3A dan KB) melalui Kepala Bidang Keluarga Berencana Decefera Pagawak,S.Sos usai kegiatan sosialisasi dan penyaluran bantuan alat kontrasepsi di salah satu kampung Keluarga Berencana KB Gurikme di Karubaga Rabu,07/07/2020.
“saya kira banyak orang tidak menggunakan alat kontrasepsi dalam kondisi pandemi Covid-19 ini. Banyak juga orang yang mematuhi peraturan pemerintah untuk tinggal di rumah kecuali ada keadaan darurat yang mengharuskan ke luar rumah. Jadi apabila pasutri berencana hamil,saat ini tunda dulu,sekarang bukan waktu yang tepat,tolong gunakan alat kontrasepsi”. Ujar Decefera Pagawak
Menurutnya, sesuai data Covid-19 secara Nasional bahwa jumlah lebih tinggi, wanita hamil lebih rentan terpapar wabah virus corona dibanding pria, karena kondisi kesehatan tubuh atau imun wanita hamil rata – rata lemah,sehingga lebih rentan terpapar virus corona.
Karena itu Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana tidak tinggal diam melihat kondisi ini,namun Dinas Pemberdayaan melalui bidang KB mengelar sosialisasi dan menyalurkan bantuan alat kontrasepsi kepada masyarakat Tolikara di beberapa titik seluruh Tolikara.
Bantuan alat kontrasepsi ini juga menghindari serta menunda pemeriksaan dan pengobatan kanker serviks dan IMS serupa lainnya. Keinginan untuk menunda kehamilan atau menambah anak dapat disebabkan oleh banyak faktor, seperti klinik kesehatan yang ditutup, kekhawatiran paparan virus corona di klinik atau rumah sakit, dan ketidaktahuan pengaruh virus corona pada wanita hamil dan calon buah hati mereka.
“kita akan terus sosialisasi dan menyalurkan bantuan alat kontrasepsi. Kalau bisa, bagi yang belum hamil jangan hamil dulu di masa pandemi. Hamilnya ditunda dulu”. PintaNya.
Alasan lain Pasutri tunda hamil menurut Kabid KB Decefera Pagawak, karena ibu hamil muda berisiko mengalami keguguran. Berdasarkan data nasional yang digunakan kesehatan bahwa setidaknya 5 dari 100 kehamilan yang terjadi dapat mengalami keguguran. Oleh karena itu, kehamilan di masa sulit ini sebisa mungkin untuk ditunda, karena apabila mengalami keguguran atau pendarahan, ibu hamil harus dibawa ke fasilitas kesehatan yang lengkap untuk mendapat penanganan terbaik. Sementara kondisi kita masih pembatasan sosial.
“kita tidak mau lihat terjadi pendarahan, sehingga kematian ibu-kematian bayi meningkat. Kan itu yang harus kita cegah betul”. Kata Deceferapagawak.
Bagi mereka yang sudah terlanjur hamil dan saat ini tengah mengandung buah hatinya,untuk tetap tenang dan menjaga dengan sebaik mungkin. Ia menyatakan sosialisasi yang sama terus dilakukannya selain 10 kampung KB itu,juga digelar di gereja – gereja.
“Langkah ini didorong karena Dinas Pemberdayaan Perempuan dan KB mengkhawatirkan masyarakat yang sedang mengandung (hamil) terpapar virus corona” Ujarnya.
Selain kegiatan sosialisasi dan penyaluran bantuan alat kontrasepsi itu,Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB menyalurkan paket sembako kepada masyarakat yang terdampak wabah Virus Corona.
Beberapa Kampung KB yang sudah tersalurkan bantuan paket sembako itu diantaranya Kampung KB Kanggime, Kutime, Kubu, Taman Kanak – kanak, TK Paud pembuka karubaga, dan Gereja Kimibur.
“kami salurkan paket sembako ini untuk menjaga asupan makanan bergizi bagi keluarga terdampak wabah coronavirus,Semoga bermanfaat”. BeberNya.
Decefera Pagawak memberikan apresiasi tinggi kepada Pemkab Tolikara telah mendukung kegiatan Nasional ini sehingga semua program pemberdayaan melalui Dinas pemberdayaan keluarga terwujud dengan sukses.
Pewarta:Jurnalis Warga Noken & Diskominfo
Discussion about this post