Kamis, Oktober 16, 2025
NokenWene
No Result
View All Result
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Perempuan dan Anak

Begini, Perempuan di Wamena Lawan Pandemi Covid-19

in Perempuan dan Anak
Share on WAShare on FB
Suasana dialog di studio RRI Wamena – JW Noken

Wamena , nokenwene.com – Menghadapi situasi pandemi covid-19, perempuan Papua di Wamena tidak tinggal diam, mereka sedang berupaya melawan pandemi dengan kemampuan dan kapasitasnya masing-masing, mulai dari bagaimana perempuan menngedukasi perempuan lainn tentang bahaya covid-19, sosialisasi pencegahan mandiri, hingga keterlibatannya dalam buka kebun baru untuk ketahanan pangan lokal.

Ketua Yayasan Humi Inane (Suara Perempuan), Margaretha Wetipo mengatakan, dalam situasi pembatasan akibat pandemi, perempuan harus tinggal di rumah tapi juga berusaha terlibat untuk memerangi pandemi corona ini dari berbagai kapasitas yang dimiliki oleh perempuan itu.

RelatedPosts

SMA Kristen Wamena Gelar Seminar P5 Dampak Pornografi Bagi Remaja

28 Tahun Bersama “Anak Jalanan” di Wamena, Tak Ada Fasilitas yang Dibangun Pemerintah

“ada kegiatan sosiali yang kami lakukan dengan perempuan yang lain, tapi ada juga para suster-suster yang ada di rumah sakit, (dari pantauan) ada juga petugas TNI/ Polri dan Satpol PP yang selalu berperan menertibkan warga, itu juga banyak perempuan yang berdiri di jalan-jalan untuk memberikan pemahaman” ungkap Margareta Wetipo dalam dialog live RRI Wamena kerja sama Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) sabtu 20/06/2020.

Dalam hal ini menurut pengamatannya, perempuan sebagai Ibu rumah tangga juga, tetapi mengesampingkan kewajiban itu lalu berusahan melawan covid-19 dengan apa yang perempuan bisa lakukan.

“mereka (perempuan) tidak berfikir bagaimana keluarga di dalam rumah tapi berfikir bagaimana melawan virus ini” Ujar Etha, sapaan Margaretha Wetipo.

Selain itu, lanjut Etha salah satau upaya yang ia lakukan bersampa perempuan lainnya dari Yayasan Humi Inane (Suara Perempuan) adalah, melakukan sosialisasi secara intensif tentang tata cara mengindari virus corona dan langkah – langkah pencegahan mandiri selama berada di rumah yang mesti dilakukan.

“pencegahan mandiri, bagaimana cara meracik desinfektan, menjaga kebersiahan, cuci tangan ketika pulang dari pasar, pada prinsipnya perempuan harus siap hadapi corona ini dan itu rutin tiap hari kita lakukan di beberapa distrik. Karena perempuan rentan” ujar Etha.

Hana Lena Mabel, Anggota Komis A DPRD Jayawijaya mengatakan, pihaknya sebagai perempuan tapi juga anggota DPRD Jayawijaya telah dan akan terus melakukan sosialisasi tentang bagaimana agar perempuan berdaya dalam menghadapi virus corona.

“yang bisa dilakukan oleh DPRD untuk perempuan dimasa corona adalah mengingatkan tentang apa, bagaimana dan cara pencegahan virus corona kepada perempuan” Ujar Hana Mabel, sembari mengatakan pihaknya juga terus mendampingi mama-mama Papua yang hendak berada di kebun untuk pemberdayaan ekonomi dan pangan lokal.

Sementara itu, kepala Badan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (BP2AKB) Jayawijaya, Ramlia Salim mengatakan tugas pokoknya sebagai instansi yang berkaitan dengan perempuan adalah melakukan sosialisasi dan penyuluhan terhadap perempuan dan anak terkait covid-19.

“tugas pokok kami adalah sosialisasi dan penyuluhan KIE terhadap perempuan, anak, rumah tangga atau keluarga yang ada di kabupaten Jayawijaya terkait dengan covid-19” Ura Rmlia, narasumber lainnya dalam dialog RRI Wamena.

Pewarta: Jurnalis Warga Noken

SendShareTweet

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Depan
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Nokenwene.com – Jurnalisme Warga Noken
  • Tentang Kami

© 2022 Nokenwene