Wamena, nokenwene.com – Masyarakat Distrik Maima Kabupaten Jayawijaya, minta Bupati Jayawijaya turun tangan menyelesaikan pemalangan kantor distrik Maima yang hinggga kini belum dibuka, agar pelayanan public dan pemerintahan di kantor tersebut bisa dilaksanakan kembali.
Kantor Distrik Maima itu dipalang akibat pengalihan perolehan suara caleg tertentu pada pemilu legislative april 2019 lalu. Pemalangan dilakukan sejak pleno tingkat kabupaten dan hingga kini belum dibuka
“keluhan kita ajukan ke pemda supaya turun tangan, kita dari distrik mau bukin apa. Jadi harus bupati turun dulu lalu bupati yang menyelesaikan disini” Ujar Hermanus Mulait, toko masyarakat setempat, ketika ditemuai Jurnalis Warga di Maima, sabtu, 13/07/19.
Kata Dia, pihaknya bersama masyarakat dan pemerintah Distrik bisa saja lakukan media tingkat distrik akan tetapi dikahawatirkan tidak membuahkan hasil, bisa jadi malah menambah masalah baru, maka harus ada pihak ke-3 dalam hal ini pemerintah Kabupaten
“kita mau biacara juga disini sama siapa lagi, kalo kita dengan kita baku palang dengan itu nanti susah dalam arti kita bisa baku pukul atau baku marah. Jadi harus ditangani oleh yang diatas kita” Ujarnnya.
Sebab, kata Hermanus masyarakat setempat kewalahan ketika hendak mengurus berbagai kebutuhan yang membutuhkan layanan dari pemerintah Distrik
“Jadi kita masyarakat mau bikin KTP atau mau bikin surat apa, begitu tapi dorang masyarakat juga mengeluh sampai hari ini. Terganggu” ujar Hermanus yang juga Kepala Seksi Umum Pemerintah Distrik Maima.
Sementara itu, pihak yang disebut ikut telibat dalam pemalangan tersebut menghendaki adanya mediasi dari para pihak diwilayah Distrik Maima dan juga pemerintah di tingkat Kabupaten perihal pemalangan itu
“saya rasa lebih bagus juga pak bupati sendiri turun. Mungkin sasarannya ada di kepala distrik yang harus mediasi ke pemerintah” Ujranya
Mully pun membuka diri jika pemerintah Distrik memediasi persoalan tersebut dengan menghadirkan berbagai pihak yang ada tingkat Distrik maupun Kampung di wilayah itu
“kepala distrik itu jadi mitra penghubug ke pemerintah, PPD, Panwas kemudian yang bersangkutan juga (pihak yang palang) setelah itu hadirkan kepala kampung yang ada, dihadrikan tokoh-tokoh kemudian yang perlu dihadrikan, kita selesaika masalah ini lebih bijak” Ajak Mully
Pewarta: Onoy Lokobal / Jurnalis Warga Noken
Discussion about this post