Wamena, nokenwene.com – Antrian pannjang hingga berjam-jam di agen premium dan minyak solar (APMS) seolah menjadi sebuah kewajiban bagi konsumen BBM premium di kota Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Jika warga hendak mengisi BBM premium, wajib hukumnya datang antri pada pagi hari bahkan sejak subuh suda harus parkirkan kendaraannya di APMS. Berunntung kalo bisa kebagian mengsis BBM, jika tidak, ”dengan alasan BBMnya habis” maka harus mengantri lagi dihari berikutnya.
Kondisi ini suda berlangsung sejak lama, bahkan suda bertahun-tahun lamanya antrian panjang di sejumlah APMS di kota Wamena ini tak perna terselesaikan. ditambahlagi terbakarnya APMS Lasminingsih beberapa waktu lalu semakin menambah daftar panjang antrian para konsumen BBM di kota Wamena, baik kendaraan roda dua maupun roda empat.
Terakhir pantauan nokenwene.com di lapangan, jumat, 31 mei 2019 sekitar pukul 11 WIT , antreian kendaraan rodah 4 di APMS Anugerah hingga mencapai 100 meter lebih, kendaraan roda dua maupun roda empat, demikan juga di APMS Anwarudin.
Konsumen BBM pun mengeluhkan kondisi tersebut dan memintah pemerintah segerah cari soluasi agar tidak terjadi antrian panjang yang tak kunjung selesai
“suda bertahun-tahun ini, kalo bisa langsung tegur ke (dinas) Perindagkop itu, masa kita begini terus tiap tahun” keluh Donny, yang hendak antri bensin untuk motornya di APMS Anugerah
Donny juga menyarankan pihak APMS untuk memperpanjang waktu layanan sesuai dengan jam kerja pegawai kantor.
“kan ini hanya buka jam delapan pagi sampai jam dua belas. Kalo bisa sampai jam lima sesuai dengan waktu kerja. Kan begitu” saran Donny.
Sementara itu, Jhon, sopir anggkutan trayek A1 yang antri sejak pukul 06:30 pagi, namun sampai dengan pukul 11 siang masih berada dijarak sekitar 100 meter. Belum pasti akan mendapatkan bagian untuk pengisian atau tidak, sebab di depannya masih ada ratusan mobil mengantri.
“tadi saya berangkat jam stenga tuju saja sampai di jalan sana, panjang sekali, kalo jam lima kita berangkat itu disini, nda tahu yang depan-depan itu mungkin berangkat jam berapa, jam dua ka jam tiga ka” kata Jhon.
Informasih lainnya yang dihimpunnokenwene.com menyebutkan, diduga ada permainan oknnum tertentu yang mempengaruhi daftara panjang antreian BBM di Kabupaten Jayawijaya. Seorang warga yang tak mau menyebutkan nnamanya mengatakan , dugaan tersebut erat kaitannya dengan libur hari besar nasional dan lokal, dan libur tiap hari minggu.
“Pada hari-hari tersebut APMS tidak membuka layanan sementara pesawat tetap megangkut BBM sesuai kota perhari untuk Jayawijaya. kalo begitu mestinya APMB tidak selalu berdalil kehabisan BBM” ungkapnya.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena
Discussion about this post