
Dekai, nokenwene.com – PLN Dekai meminta agar masyarakat jangan kaget dengan kondisi listrik sekarang dan menghemat penggunaan listrik karena masalah surutnya air sungai. Hal ini diungkapkan oleh Faisal Firmanyah sebagai Asisten Analis Pelayanan Pelanggan (Yahukimo) PT PLN Rayon Timika Jaya Area Timika, Kamis (01/11/2018).
“Persediaan BBM saat ini kemungkinan aman sampai tanggal 21 November. Karena itu kami menghimbau kepada masyarakat agar menghemat listrik dan digunakan seperlunya sehingga tidak membuat BBM PLN cepat habis”, ungkap Faisal di kantornya.
Hal ini diungkapkan Faisal terkait dengan surutnya air sungai sehingga menyulitkan proses pengangkutan BBM dari Timika ke Dekai.
Saat ini, Kapal pengangkut BBM milik PLN telah tiba di pelabuhan Logbon sejak tanggal 29 Oktober lalu. Namun mengingat debit air sungai masih kecil, upaya pengangkutan BBM ke depannya masih belum ada kepastian.
Sebelumnya pihak PLN mengatasi masalah ketiadaan BBM dengan meminjam solar milik perusahaan PT. Brantas sebanyak dua ton. Akan tetapi, kebutuhan BBM PLN setiap harinya sebanyak 6 ton. Untuk itu, pihaknya bersama Pemda Yahukimo berupaya mengangkut BBM dengan longboat dari Kerikil ke Logbon. Jarak dari Kerikil ke Logbon sekitar satu jam perjalanan.
“Kami telah berupaya maksimal. Kami mendatangi perusahan-perusahan namun hanya ada di PT. Brantas. Sementara perusahan lainnya juga sedang membutuhkan BBM untuk proyek-proyek mereka sendiri. PT Brantas meminjamkan kami BBM sebanyak dua ton. Namun solar sebanyak dua ton hanya bisa untuk 8 jam listrik menyala”, terang Faisal.
Setelah pemda mengetahui persoalan yang dialami oleh PLN, pemerintah membantu PLN untuk mengangkut BBM dengan longboat.
“Kalau seandainya kapal PLN masih di Suator, maka biayanya akan sangat mahal dan rekanan kami tentu tidak mampu. Tetapi karena kapalnya sudah di Kerikil dan sewa longboat hanya Tiga Juta Lima Ratus makanya pemda membantu makanya sejak 24 Oktober listrik bisa menyala 24 jam”, ungkap Faisal.
Kondisi seperti ini kemungkinan masih akan terjadi pada bulan Desember. Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat jangan kaget.
“Kapal sudah ada di Logbon. Total Solar yang dikirim dari Timika sebanyak 176 Ton untuk menyala tiga puluh hari. Namun ini masih ada kemungkinan seperti itu terulang kembali jika ada keterlambatan pengiriman dari Timika. Ini kemungkinan aman sampai tanggal 21 November” tambah Faisal.
Selain itu, pihak PLN pun mengalami kendala karena persediaan BBM di Pertamina Timika pun lagi kosong.
“176 ton itu untuk 30 hari. Kapal yang dikirim hanya satu kapal dan kondisi sekarang kosong solar di Pertamina Timika. Kita ingin meminta pengiriman solar lebih cepat juga tidak bisa karena kondisi solar di pertamina Timika pun lagi kosong” ungkap Faisal.
Pewarta: JW Sagu Yahukimo
Discussion about this post