Wamena , nokenwene.com – Kelompok tani padi sawah Waluok, kampung Menagaima Distrik Maima, Kabupaten Jayawijaya Papua, banyak mengalami kendala dalam mengembangkan usaha padi sawah di wlayah itu. Kendala palng utama yang dihadapi saat ini adalah irigasi untuk drainase yang baik dan tidak adanya bendungan
“kendala yang utama yang kami alami adalah irigasi untuk saluran air, irigasih yang ada ini hanya bikin secara swadaya dengan peralatan seadanya jadi air dari kolam satu ke kolam lain baku ovor, begini suda kelihatan memang tidak baik tapi mau bagimana” ujar Nason Wamu, Ketua Kelompok Tani Waluok, saat ditemui JW Noken di lapangan, Sabtu, 21/07/18.
Selain irigasi, Nason Wamu juga mengatakan, peralatan yang minim juga menjadi kendalah tersendiri dalam upaya masyarakat untuk mengembangkan persawahan tersebut
“peralatan juga sangat kurang, kalo ada yang lebih modern mungkn lebih baik lagi. kendala lain itu tidak ada bendungan air, jadi kalo air habis kami juga kewalahan” kata Nason Wamu
Kesulitan kelompok tani Waluok kampung Menagaima tersebut juga di benarkan pihak pemerintah Kampung Menagaima yang membawahai kelompok tani waluok
“Kami selalu pantau kelompok persawahan ini dan kami tahu kendala mereka itu irigasi yang kurang baik dan tidak ada bendungan” ungkap, Keliopas Mulait, Sekretaris Kampung Menagaima
Meski begitu, pihaknya selaku Pemerintahan yang paling kecil di Kabupaten Jayawijay tidak bisa berbuat banyak untuk menjawab keluhan para petani. Upaya terus dilakukan namun tidak sebesar yang diharapkan
“sedikit saja kami bantu dari APBK (Anggaran Pendapatan Belanja Kampung) tapi kecil jadi sebagian besar belum. Tap kami terus berusaha menyuaran melalui prosedur yang ada yaitu musyawarah kampung, Distrik dan seterusnya” tambah Keliopas
Kelompok tani padi sawah Waluok memiliki lahan sekitar 100 Ha yang digarap oleh masyarakat kampung setempat.
Pewarta: Obed Hisage / JW Noken
Discussion about this post