Wamena, nokenwene.com – Peringati HUT ke 22, Komisi Perempuan Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Lembah Baliem, Wilayah Bogo, Klasis Lembah Baliem, menyelenggarakan ibadah syukur dan seminar sehari di Wamena, Rabu (16/09/25)
Kegiatan itu mengusung tema besar:“Perempuan Adalah Senjata Rahasia Allah” dan sub thema “Melalui HUT Perempuan GIDI yang ke-XXII, perempuan mengenal jati diri dalam perannya sebagai awal dari rencana keselamatan Allah, bukan sekedar sumber dosa” dikutip dari Kitab Kejadian 3:15.
Ibadah pembukaan dipimpin oleh Pdt. Minus Wanimbo, S.Th, yang juga secara resmi membuka kegiatan seminar. Dalam firman Tuhan yang dikutipnya dari Kejadian 3:15, Pendeta minus mengatakanp erempuan bukanlah pembuat dosa.
“Melainkan iblis lah yang menjadi penyebab kejatuhan manusia. Perempuan justru bagian dari rencana keselamatan Allah.” Kata Pdt. Minus Wanimbo, S.Th dalam khotbah ibadah HUT perempuan gidi Lembah Baliem Wamena.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan seminar sehari yang menghadirkan dua narasumber utama, yaitu Drs. Yason Kenelak, M.Th Materi dengan materi mengapa pentingnya menerima Yesus. Dimana dalam materinya ia mengatakan menerima Yesus adalah dasar utama dalam kehidupan rohani yang sejati.
Pemateri Kedua, Dr. Idawati Waromi Murip, Sp.Kj dengan materi pemberdayaan perempuan melalui pendekatan holistik dalam bidang kesehatan. Waromi mengatakan, pentingnya menjaga kesehatan jasmani, rohani, dan mental sebagai satu kesatuan yang saling menopang dalam kehidupan perempuan Kristen dalam keluarga.
Perayaan HUT Perempuan GIDI Lembah Baliem ke-XXII bukan sekadar momentum peringatan, tetapi juga refleksi iman dan penguatan peran perempuan dalam pelayanan Gereja, keluarga, dan masyarakat.
Perempuan GIDI diteguhkan sebagai penopang pelayanan, teladan iman, serta pelaku penginjilan dalam keluarga dan jemaat, sehingga menjadi bagian penting dari penggenapan rencana keselamatan Allah untuk manusia.
Acara ditutup dengan doa syukur, puji-pujian, dan kebersamaan seluruh jemaat yang hadir. Perayaan ini menjadi pengingat bahwa perempuan GIDI Lembah Baliem terus dipanggil untuk melayani, berkarya bagi Tuhan Yang Maha Besar (*).
Pewarta: Jecko Yoal/Jurnalis Warga Noken Wamena*