Wamena, nokenwene.com – Intelektual Muda Provinsi Papua Pegunungan, Yohanes Penius Lani menyatakan dukungan penuh atas kebijakan presiden Prabowo Subuanto membentuk Komisi Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua. Ia menilai komite bentukan Presiden tersebut untuk mengawal Otsus di Papua.
Yohanes Penius Lani menyampaikan pernyataan tersebut sebagai respon atas tulisan Dr. Socratez Sofyan Yoman yang dalam tulisannya menyatakan Komite Eksekutif Bentukan Presiden Prabowo sama saja dengan kebijakan 2 presiden sebelumnya yakni UP4B dan BP3OKP.
Socratez kemudian meminta bubarkan komite tersebut dan segera menunjuk Special Envoy untuk penyelesaian akar konflik Papua yang sudah menahun/kronis yang terlama di Asia Pasifik. Namun bagi Penias Lani respon tersebut terlalu dini.
“Terkait pernyataan Bapa Pdt Socrates Yoman, kami menilai terlalu dini untuk memberikan komentar atau tanggapan terkait pembentukkan Komisi Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua” Katanya di Wamena, Jumat (17/10/25).
Menurut Lani, Sudah 20 tahun sejak dikucurkan dana otonomi khusus jelas bahwa penggunaannya tidak tepat sasaran. Sehingga dana Triliunan yang diberikan kepada Papua tdk memiliki dampak yang baik bagi manusia Papua.
“Oleha karena itu, kami berharap Bapak Pendeta Socrates Yoman dapat mendukung kebijakan Presiden Republik Indonesia untuk membentuk Komisi Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua” Imbu pria ASN Jayawijaya itu.
“Sampai saat ini sudah 20 tahun belum ada Evaluasi terkait dana otsus di Papua? Siapa yang bertanggung jawab untuk mengevaluasi Dana Otonomi Khusus?. Kenapa setiap tahun kita mendapatkan dana otonomi khusus namun orang Papua masih hidup dalam tingkat kemiskinan tertinggi di Indonesia? Apa yang menyebabkan hal ini terjadi?” tanya Lani.
Penias Lani menyebutkan, Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otsus Papua sebagai wadah yang akan ikut mengawal dan mengevaluasi pelaksanaan UU Otusus di Tanah Papua, sehingga memiliki peran stategis di tanah Papua.
“Kami sebagai anak Papua dan juga sebagai Tokoh Intelektual Lapago, kami menilai bahwa penting sekali dihadirkan Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Otonomi Khusus Papua Guna mengawasi dan mengevaluasi perjalanan otsus selama 20 tahun di Tanah Papua” Ujarnya.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*
