Kamis, Oktober 16, 2025
NokenWene
No Result
View All Result
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Seni dan Budaya Sosial Budaya

Rayakan Idul Fitri Dengan Budaya “Bakar Batu” di Wamena Papua

in Sosial Budaya
Rayakan Idul Fitri Dengan Budaya “Bakar Batu” di Wamena Papua

Kegiatan bakar batu yang dilakukan umat Muslin di Wamena Papua (Dok. Panitia)

Share on WAShare on FB

Wamena, nokenwene.com – Dalam rangka merayakan hari raya Idul Fitri 1446 Hijriyah/2025 Masehi,  ratusan umat muslim  di kampung Apenas  di Wamena Kabupaten Jayawijaya  lakukan upacara budaya bakar batu (masakan tradisional Papua dengan cara panaskan batu untuk masak), selasa, (01/04/2025) di Apenas Distrik Walesi.

Ratusan ekor  ayam dan ubi, Keladi, singkong serta berbagai sayur-mayur  lainya  dimasak pada bakar batu tersebut.  Selain perayaan lebaran, upacara bakar batu tersebut  dirangkaikan dengan syukuran atas selesainya pembangunan mushola -Al-Mujahidin di kampung Apenas, distrik Walesi Kabupaten Jayawijaya.

RelatedPosts

Peringati HUT ke 22, Komisi Perempuan GIDI Lembah Baliem Gelar Seminar

Gubernur Papua Pegunungan Ajak Bupati dan Masyarakat Dukung Program Presiden

Adapun tema perayaan idul fitri dan syukuran tersebut yakni “Kuatkan Silaturahmi Teguhkan Iman dan Takwa  dan  Sub tema Wujudkan Semangat Kebersamaan Dalam Keberagaman dan Saling Memaafkan“.

Pengurus mushola Al- Mujahidin Apenas Havid Yelipele, mengaku bersyukur sebab Mushola Al- Mujahidin di bangun sejak tahun 2018 silam tapi dengan menghadapi berbagai tantangan dan hambatan akhirnya molor dan bisa rampung  di bangun pada tahun ini.

“Sebab itu Kita umat muslim yang ada kampung Apenas dan sekitarnya juga turut menyampaikan terima kasih kepada Bapak Moses Asso bersama umat katolik lainya yang mana telah hibahkan bangunan rumah ini yang awalnya sebagai balai desa tapi dialih fungsikan jadi mushola Al- Mujahidin ini,” katanya

Ia mengatakan, Mushola Al-Mujahidin hadir untuk kepentingan internal umat muslim untuk menjalankan ibadah sholat lima waktu serta untuk melakukan berbagai kegiatan keagamaan lainnya, jadi bukan untuk kepentingan lain-lain.

“Karena kita tahu bahwa di zaman saat ini dengan berbagai teknologi  yang hadir banyak umat yang  lupa dengan perintah Tuhan untuk menjalankan ibadah dan juga mushola ini hadir untuk menjawab kerinduan umat muslim yang ada di kampung Apenas sejak dulu,” kata Yelipele

Sebab selama ini umat muslim yang ada di kampung Apenas dan sekitarnya jika mau sholat harus pergi ke masjid Induk  Al-Aqso yang jaraknya cukup jauh tapi alhamdulillah baru tahun ini kita sudah bisa melaksanakan sholat Id di sini,

“Untuk itu kami juga sampaikan banyak terima kasih kepada berbagai pihak donatur yang telah membantu berupa bentuk barang, tenaga, pikiran dan saran  selama proses pembangunan mushola ini berlangsung,” katanya

Yelipele berharap dengan hadirnya musola -Al-Mujahidin itu umat muslim yang di kampung Apenas dan sekitarnya bisa aktif melaksanakan sholat lima waktu secara berjamaah dan terus rawat dan bergandengan tangan,hidup rukun jaga toleransi antar umat beragama.

“Sebab itu saya mewakili Umat muslim yang ada di Apenas di momen hari raya idul Fitri ini mengucapkan mohon maaf lahir dan batin,” kata  Yelipele

Sementara itu Ustdz Malik Asso S.pd, M.Pd dalam khotibnya mengatakan bahwa, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” dan shalat memiliki fungsi untuk mencegah seseorang dari melakukan perbuatan keji dan mungkar.

“Inna sholata tanha ‘anil fahsya’i wa mungkar” (QS. Al-‘Ankabut: 45). Shalat dapat membantu seseorang untuk,  Mengendalikan hawa nafsu,  Meningkatkan kesadaran dan keimanan, Menghindari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT” katanya.

Dengan demikian lanjut kata Asso, “Shalat memiliki peran penting dalam membantu seseorang untuk menjalani hidup yang lebih baik dan lebih taat kepada Allah SWT.  Sebab itu Asso berharap agar umat muslim yang ada di kampung Apenas dengan hadirnya mushola Al-Mujahidin itu umat muslim bisa lebih semangat lagi dalam melaksanakan sholat lima waktu dan mengisi berbagai kegiatan keagamaan lainya, seperti belajar mengaji ke anak-anak kecil agar mushola ini tetap terlihat hidup,” tutup Asso (*)

Tags: Bakar BatuRamdahan 2025Umat MuslimWamena
SendShareTweet

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Depan
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Nokenwene.com – Jurnalisme Warga Noken
  • Tentang Kami

© 2022 Nokenwene