Wamena, nokenwene.com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI atau Senator dari Papua Pegunungan, Arianto Kogoya melakukan kunjungan kerja ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, senin (11/11/2024).
Pada kesempatan itu, Senator Kogoya mengunjungi Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Pegunungan serta RSUD Wamena. Para kepala dinas dan Kabid dari OPD yang dikunjungi itu menyampaikan sejumlah catatan penting untuk disuarakan Senator di tingkat Pusat.
Catatan aspirasi itu diantarahnya datang dari Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua Pegunungan, Aron Wanimbo, mulai dari dinamika pembiayaan Siswa Unggul Papua (SUP) hingga kendalah pembiayaan guru kontrak yang didatangkan melalui kerja sama Professor Yohanes Surya.
“kami rekrut guru kontrak sebanyak 320 guru OAP kemudian dalam hal pembekalan kami panggil professor Yohanes Surya puenya tenaga sebanyak 25 datang didik khusus matematika, itu satu guru kontrak 4 juta satu anak didik kali 300 sekian itu mencapai 1 miliar dua ratus lebih tidak termasuk makan minum dan tiket, itu berat tapi kami merasa ini yang kami kejar” ujar Wanimbo.
Sementara di RSUD Wamena melalui direkturnya, dr Felly Sahureka mengatakan, RSUD Wamena merupakan fasilitas untuk masyarakat Jayawijaya, namun dalam praktekanya rumah sakit ini memberikan layanan untuk masyarakat dari 7 Kabupaten lain di Papua Pegunungan karena Wamena merupakan kota central dan ibukota Provinsi.
“Ini sangat mengganggu kami karena dana Otsus untuk obat di Kabupaten itu biasanya tidak cukup, jadi masyarakat Jayawijaya mungkin berteriak kenapa kita ke rumah sakit obat habis, peralatan habis karena kami harus mengcover pasien yang datang ke RSUD Wamena tapi Kabupatennya tidak membayar, tidak mungkin kami tolak pasien yang datang” katanya.
Merespon sejumlah aspirasi yang disampaikan RSUD Wamena, Dinas Kesehatan maupun dinas Pendidikan, Senator Asal Papua Pegunungan Aarianto Kogoya menyatakan, akan ikut memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi tentang layanan pendidikan dan kesehatan di wilayah ini.
“Ini juga tugas dan bidang kita yang perlu kita perjuangkan kedepan yaitu bidang pendidikan, kesehatan social budaya keagamaan. Ada hal-hal yang memang pusat lakukan pasti kita perjuangkan, kita bicara pada saat kami rapat RDP dengan kementerian pasti kami biacara” katanya.
Oleh karena itu, hari ini pihaknya menyerap aspirasi dari pihak pemerintah sebagai penyedia layanan, terutama kesehatan dan pendidikan yang menjadi bidangnya. Dengan data dan informasi yang diserap bakal menjadi dasar untuk bersuara di tingkat pemerintah pusat berbasis data lapangan dari daerah.
“Aspirasi dari unsur pemerintah tapi dari bagian layanan kan kami (sudah) dapat, pasti hal-hal yang bisa kami perjuangkan kami dorong dan perjuangkan. Provinsi baru dan kami juga baru satu bulan dilantik, tapi apapun kita akan perjuangkan tapi memang harus berbasis data dan data itu sebagian kami sudah dapat” bebera Aarianto Kogoya.
Selain serap aspirasi dari penyedia layanan atau pemerintah, Arianto juga berencana bakal menjaring aspirasi serupa dari masyarakat sebagai penerima layanan atau pihak lain diluar pemerintah yang konsen terhadap layanan pendidikan dan kesehatan di Papua Pegunungan.
“Jadi kita akan jadwalkan itu, tergantung waktu nanti kita ke kelompok pemerhati kesehatan, pendidikan ada yayasan tapi juga yang menerima manfaat yaitu masyarakat, mereka dapat layanan ini seperti apa, kita akan temuai mereka juga” kata pria yang mendapat suara terbanyak pada Pemilu 2024 itu (*).
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*