Wamena, nokenwene.com Masyarakat di Distrik Walesi yang kontra dengan pembangunan Kantor Gubernur Papua Pegunungan di wilayah tanah adatnya memintah agar tidak boleh ada aktivitas apapun di lokasi tersebut sebelum dilakukan mediasi lebih lanjut dengan pihak yang tidak setuju.
Mediasi lebih lanjut yang dimaksud, diantarahnya melaksanakan rekomendasi Komnas HAM RI yakni melakukan mediasi antara pihak yang setuju dan tidak setuju terkait lokasi pembangunan kantor Gubernur di wilayah adat Walesi dan Wouma.
Bonny Lanny, coordinator pihak kontra mengatakan, salah satu rekomendasi dari Komnas HAM RI adalah Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) untuk melakukan mediasi antara antara pihak pro dan kontra. Namun kata Bonny mediasi itu tidak pernah terjadi hingga saat ini.
“Rekomen dari KOMNAS HAM RI meminta ke Jww (Jhon Wempi Wetipo) selaku Wamendagri (saat itu) untuk ke Papua Wamena dan melakukan dialog antara pro dan kontra namun Hinga saat ini proses tersebut tidak dilaksanakan” kata Bonny Lanny coordinator pihak kontra atas lokasi pembangunan kantor Gubernur.
Atas dasar itu Bonny Lanny menyebutkan, pada senin 07 oktober kemarin pihaknya mendatangi kontraktor yang sedang melakukan pengukuran di lokasi pembangunan kantor Gubernur dan meminta agar segerah hentikan aktivitas pengukuran tersebut.
“Selaku kordinator pihak yang kontra terhadap pembangunan kantor gubernur provinsi Papua pegunungan di lokasi mendatangi pihak kontraktor yang lagi melakukan pengukuran di lokasi tersebut dan meminta untuk kalau bisa segera memberhentikan kegiatan di lokasi” ujarnya.
Alasannya kata Bonny, selain belum melakukan rekomendasi Komnas HAM, pihaknya sudah menyampaikan kepada Pemprov Papua Pegunungan untuk segerah memediasi pertemuan dan membicarakan masalah prokontra ini namun hingga kini pemprov belum melakukan pertemuan itu.
“Sesuai dengan pertemuan kami keluarga kontra dan bapak PJ Gubernur Provinsi Papua Pegunungan (Velix Wanggai) kami minta untuk kami harus bicara tapi sampai saat ini juga belum pernah dibicarakan” Ucap Bonny.
Untuk itu, Bonny Menegaskan agar tidak boleh ada aktivitas apapun sebelum adanya mediasi antara pihak yang pro maupun kontra. “kami minta untuk segera dihentikan dulu proses di lokasi pembangunan sebelum kita duduk bicara bersama memecahkan akar persoalan sebelum terjadi masalah yang lain” tegasnya. (*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*