Wamena, nokenwene.com – Kampung Walesi di Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan dicanangkan sebagai Kampung Pancasila. Tujuannya untuk memperkuat rasa nasionalisme Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Pencanangan itu dilakukan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Pemprov Papua Pegunungan, pada Jumat (27/09/2024) di Distrik Walesi, Kabupaten Jayawijaya.
Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan, BPIP Ir. Prakoso, M.M mengatakan pencanangan Walesi sebagai kampung Pancasila bertujuan untuk memperkuat rasa nasionalisme Indonesia dari Sabang hingga Merauke yang dipersatukan dengan ideologi Pancasila.
Katanya Kampung Walesi, dipilih sebagai Kampung Pancasila di Papua Pegunungan karena penduduknya harmonis dengan tingkat toleransi dan kebersamaan antar sesama yang tinggi.
“Kita berharap Walesi menjadi contoh kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Kolaborasi dan harmoni dalam masyarakat di Walesi menjadi dasar sekaligus memperkuat nasionalisme dan kebangsaan berdasarkan ideologi negara kita Pancasila” Katanya.
Prakoso mengatakan, di Walesi toleransi antar umat beragama terbangun dengan cukup baik. “Di sini toleransi terbangun dengan baik antara penduduk, baik yang berada Kristen Protestan, Islam dan Katolik. Patut dicontoh,”ungkapnya.
Prakoso menambahkan BPIP bersama Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah bakal berkolaborasi untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila. Salah satunya melalui literasi dan membangun budaya membaca dan belajar kepada generasi muda di Provinsi Papua Pegunungan
“Sehingga mereka memahami nilai-nilai Pancasila serta menguatkan rasa nasionalisme dan cinta kepada bangsa dan negara Indonesia” ujarnya.
Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Dr. Velix V Wanggai menyampaikan apresiasi atas perhatian Pemerintah Pusat melalui BPIP yang mencanangkan Walesi sebagai Kampung Pancasila.
Menurutnya, masyarakat Kampung Walesi memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang sangat baik sehingga menjadi modal dasar terbangunnya kekerabatan dan kebersamaan antara masyarakat di kampung tersebut.
Interaksi antara masyarakat setempat serta saling menghormati dan toleransi antar umat beragama di Walesi menjadi contoh kongkrit implementasi nilai-nilai Pancasila.
“Nilai-nilai Pancasila didasari kearifan lokal masyarakat. Walesi salah satu kampung di Papua Pegunungan yang memiliki kearifan lokal, toleransi disini sangat baik antara umat beragama baik Kristen Protestan, Islam dan Katolik,”kata Wanggai.
Gubernur Wanggai menyatakan Walesi menjadi role model atau kampung percontohan, karena masyarakat secara turun temurun mengimplementasikan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila.
“Walesi menjadi role mode di Papua Pegunungan, dimana masyarakat hidup dalam harmoni, saling hormat-menghormati, toleransinya tinggi, gotong royong. Nilai-nilai didalam masyarakat kit aini merupakan nilai kearifan lokal yang merupakan nilai dasar dari Pancasila itu sendiri. Mari kita bersama-sama menjaga nilai-nilai Pancasila untuk membangun Papua Pegunungan yang maju, sejahtera dan aman,”tandas Gubernur.
Pencanangan Walesi sebagai kampung itu ditandai dengan penyerhan plakat oleh Deputi Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jaringan, BPIP Ir. Prakoso, M.M kepada Penjabat Gubernur Provinsi Papua Pegunungan, Dr. Velix V Wanggai,S.I.P.,M.P.A.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*