Wamena, nokenwene.com – Sebanyak 15 cabang olahraga (Cabor) dari Provinsi Papua Pegunungan siap berlaga pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI di Aceh dan Sumaterah Utarara (Sumut). Satu dari 15 Cabor ini adalah eksebisi dari Asosiasi Lari Tari Indonesia (ALTI).
Adapun Cabor yang akan bertanding di Aceh adalah, Cabor angkat besi, angkat berat, dayung panahan, Cabor terbang layang, sepatu roda dan Cabor sepakbola putera. Sedangkan di Sumatera Utara terdiri dari Cabor sepak bola puteri, binaraga, pencak silat karatedo, Cabor tinju, catur dan bliard serta eksebisi ALTI.
“Dan atlit – atlit tersebut ini ada sebagian besar yang sudah berangkat meninggalkan kota Wamena menuju ke Jakarta dan juga ada yang persiapan di Jayapura. Target kami tanggal 6 itu seluruh atlit dan official sudah ada di Aceh dan Sumatera Utara karena pembukaan tanggal 8” kata Timotius Matuan, S.Pd, M.Pd, sekretaris umum KONI Provinsi Papua Pegunungan, minggu (01/09/2024) malam.
Katanya, Pemerintah Provinsi Papua Pegunungan melalui KONI, telah memfasilitasi para atlit semua Cabor mulai dari persiapan TC (Training Center) sampai dengan keberangkatan. Ia mengakui ada beberapa kekurangan namun pihaknya terus memberikan support kepada semua tim.
“Ada hal-hal yang memang kurang tapi kami KONI tetap support terus, semoga harapan kami mereka bisa melaksanakan event ini dengan baik” harapnya.
Timotius Matuan mengatakan, meskipun Provinsi Papua Pegunungan sebagai DOB dan baru pertamakali mengkuti PON, namun mampu memberangkatkan orang dengan jumlah besar, hamper mencapai 300 orang yang terdiri dari atlit dan official.
“kita bersyukur sekali kepada pemerintah dalam hal ini bapak Gubernur sangat luar biasa bahwa beliau mampu untuk memberangkatkan 102 atlit dan total yang akan berangkat semua itu 294 orang itu termasuk dengan SDM, 15 cabang olahraga 1 cabor eksebisi yaitu ALTI” Ungkapnya.
Lebih jauh, Timotius Matuan mengatakan, cabang olahraga futsal putra maupun putri sdah mulai bertanding pada minggu 01 september, sedangkan pada tanggal 2 september nanti akan bertanding cabang olahraga dayung dari Papua Pegunungan. “Futsal putra – puteri pertama kali, babak pengisian”Ujarnya.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*