Wamena, nokenewene.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Papua Pegunungan melakukan sosialisasi Pemilu dengan kegiatan Goes to Pesantren di Pondok Pesantren Al – Istiqomah Walesi Distrik Walesi Kabupaten Jayawijaya, senin (23/10/2023).
Di Pesantren Walesi, KPU putar film komedi berjudul Kejarlah Janji dan melakukan nonton bareng (Nobar) dengan para Santri dan sejumlah mahasiswa Unaim Yapis Wamena serta diakhiri dengan diskusi dan quiz berhadiah seputar demokrasi dan Pemilu.
Sosialisasi Pemilu oleh KPU melalui film komedi itu sekaligus dalam rangka hari santri nasional 22 Oktober 2023 dan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2023. KPU Papua Pegunungan menggandeng Komisioner KPU pada 8 Kabupaten dalam sosialisasi itu.
Komisioner KPU Papua Pegunungan, Devisi Data dan Informasi Naftali E. Pawika mengatakan kegiatan tersebut merupakan amanat Undang-undang Pemilu untuk KPU melakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan Pemilu kepada masyarakat.
Dikatakan, untuk melaksanakan amanat tersebut KPU perlu melakukan berbagai strategi dengan metode yang efektif agar dapat mencapai target yang optimal, namun Pemilu atau politik jarang dilihat dari prespektif kebudayaan.
“Sehingga melalui film drama komedi berjudul kejarlah janji, setidaknya film bukan sekedar tontonan tapi bisa menjadi tuntunan menyongsong Pemilu dan Pilkada 2024 di Indonesia, yaitu satu bangsa, satu nusa dan satu bahasa” katanya.
Oleh Karena itu kata Dia, KPU dituntut untuk melakukan strategi sosialisasi yang lebih baik, strategi yang tidak sekedar berdampak dalam membangun awareness tapi juga dapat menjadi inspirasi yang mendorong perubahan untuk pemilih.
“Strategi ini harus lebih fariatif dan menggunakan cara pandang baru salah satuhnya melalui pembuatan film cerita layar lebar. Melalui film ini kami KPU ingin membangun kesadaran bersama untuk menciptakan pemilu sebagai sarana integrasi bangsa” kata Naftali dalam sambutan pembukaan Nobar.
Di tempat yang sama, Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, partisipasi masyarakat, SDM dan Litbang Theodorus Kosay mengatakan, tontonan Film tersebut tak hanya sekedar hiburan , namun ada nilai -nilai yang bisa dipetik oleh para santri maupun mahasiswa Unaim Yapis Wamena.
“ Film ini mengandung makna informasi dan pengetahuan yang didapatkan tentang demokrasi dan Pemilu karena demokrasi itu identik dengan Pemilu, terutama bagi yang telah berusia 17 tahun ke atas yang tidak pernah didapatkan di bangku perkuliahan, khususnya bagi mahasiswa” katanya.
Sementara itu, Ustadz Ahmad Baidi, S.Ip selaku pengasuh Pondok Pesantren Al – Istiqomah Walesi menyampaikan terimakasih kepada KPU Papua Pegunungan yang telah melakukan kunjungan ke Ponpes Walesi.
Ia berharap pemutaran Film memberi pengetahuan baru tentang Pemilu.“Jadi semoga dengan adanya nonton bareng ini kita dapat menimba ilmu, kita juga dapat semacam hiburan. Jadi saya ucapkan terimakasih lagi dan saya ucapkan selamat datang di tempat kami” ucapnya.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*