Wamena, noekenwene.com – Demo damai yang dilakukan aliansi masyarakat peduli pembangunan Provinsi Papua Pegunungan dihadang oleh kelompok masyarakat lain di depan kantor Gubernur Papua Pegunungan, kamis (31/08/2023) siang.
Penghadangan dilakukan dengan cara melakukan serangan pelemparan batu dan sejumlah benda lainnya terhadap masa aksi yang hendak menyampaikan aspirasi.
Masa aksi yang menamakan diri aliansi masyarakat peduli pembangunan Provinsi Papua Pegunungan itu hendak menyampaikan aspirasi tentang pergantian Pj. Gubernur Papua Pegunungan Nikolaus Kondomo, karena dinilai tidak menjalankan amanat undang-undang Otsus Papua.
Sekitar pukul 11.00 siang ratusan masa aksi dari aliasni yang terdiri dari mahasiswa dan masyarakat hendak memasuki halaman kantor gubernur untuk menyampaikan aspirasi sambil membawa sejumla pamflit yang memintah agar Pj. Gubernur Nikolau Kondomo diganti.
Baru sampai seikitar 20 meter dari pintu gerbang kantor gubernur Jl. Diponegoro Wamena, masa aksi diserang oleh sekelompok masa pro, yang sebelumnya sudah berada di halaman kantor Gubernur menggunakan batu dan sejumlah benda tajam lainnya.
Terpantau juga kelompok masa dari dalam kantor gubernur itu sudah menyiapkan beberapa senjata tajam, berupa pisau ,parang maupun panah serta beberapa benda lainnya, lalu menyerang para pendemo dari aliansi masyarakat dan mahasiswa tersebut.
“Pejabat di dalam sini kamu punya orang semua baru kamu mau minta apa lagi, demo – demo apa bubar” kata seorang yang melakukan penyerangan. “Kita berjuang pemekaran ini stengah mati kamu ini tinggal demo terus” kata seorang lainnya.
Sempat terjadi aksi saling lempar batu namun tak berlangsung lama, polisi melerainya dengan melepaskan gas air mata ke arah masa yang sedang ricuh. Kelompok aliansi masyarakat dan mahasiswa dipukul mundur hingga perempatan jalan ahamad yani dan jalan diponegoro Wamena.
Alhasil tak ada laporan korban jiwa maupun korban luka dalam kerucuhan ini. Masa pendemo dari aliansi masyarakat dan mahasiswa pun tak jadi menyampaikan aspirasinya di kantor Gubernur. Mereka melakukan orasi di perempatan jalan Ahmad Yani Wamena atau di samping akntor RRI Wamena.
Sejatinya kelompok aliansi masyarakata peduli pembangunan Provinsi Papua Pegunungan ini hendak menyampaikan sejumlah aspirasi terkait kinerja Pj. Gubernur Papua Pegunungan. Mereka menganggap Nikolaus Kondomo gagal merealisasikan amanat undang-undang otsus tentang keberpihakan terhadapan orang asli Papua (OAP) termasuk tujuan kehadiran DOB.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena(*)