Dekai,nokenwene.com—Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Yahukimo dengan tegas menolak dan meminta hentikan rencana pembangunan pos Brimob di beberapa tempat di Ibukota Kabupaten Yahukimo.
Penegasan tersebut disampaikan Sam Heluka, salah satu anggota DPRD Kabupaten Yahukimo usai menerima aspirasi masyarakat pada Rabu,(26/07/2023).
Menurut Heluka, puluhan masyarakat Yahukimo di Distrik Suru-Suru menjadi korban penembakan hingga meninggal dunia akibat pembangunan Pos TNI di daerah tersebut. Sehingga, selaku wakil rakyat ia meminta agar rencana pembangunan Pos tersebut dibatalkan.
” Cukup saya punya rakyat di Suru-Suru, di lokasi baru itu rakyat saya sehingga pos-pos Brimob yang di pinggiran kota Dekai segera melakukan penarikan,” tegas Sam Heluka.
Heluka mengakui, kehadiran aparat keamanan membuat masyarakat hidup dalam ketakutan dan tidak bebas. Sehingga, ia meminta agar pembangunan pos Brimob agar dihentikan.
Nikson, mewakili Gereja dalam orasinya dengan tegas menolak pembangunan pos Brimob. Sebab, kehadiran pos Brimob membuat masyarakat trauma dan tidak bebas beribadah dan beraktifitas seperti sebelumnya.
” Saya minta stop bangun pos Brimob, saya tidak mau saya punya jemaat hidup dalam ketakutan, tolong dengar suara kecil ini,” tegasnya.
Selaku hamba Tuhan, Nikson berharap tidak ada pembangunan pos Brimob di Ibukota Kabupaten Yahukimo. Yang sudah dibangun agar segera ditarik kembali.(*)
Pewarta : Jurnalis Warga Sagu Yahukimo