Wamena, nokenwene.com – Citizen Journalism atau Gerakan Jurnalisme Warga (JW) diakui sebagai urat nadi informasi bagi masyarakat, terutama masyarakat di pedesaan yang jarang diangkat ke publik melalui media masa.
Demikian disampaikan Ronny Hisage, fasilitator Komunitas JW Noken Wamena pada mentoring JW di Wamena, Provinsi Papua Pegunungan, sabtu (22/07/2023).
Mentoring JW itu merupakan pertemuan rutin bulanan yang dilakukan komunitas JW Noken Wamena yang di fasilitasi oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) dan Usaid – Internews.
“Ini memang pertemuan jelang program PPMN dan Usaid Internews akan berakhir, kami kumpul bicara untuk bagaimana komunitas ini bisa tetap hidup tanpa ada PPMN, Usaid maupun Internews”kata Ronny.
Dikatakan, dalam pertemuan anggota JW sepakat untuk gerakan jurnalisme warga tetap digerakan di Wamena dalam melakukan advokasi perbaikan layanan publik di daerah ini.
“Karena memang masyarakat sudah merasakan manfaatnya, bagaimana komunitas ini ikut mengangkat suara warga di kampung-kampung hingga ke permukaan melalui media masa. Banyak tempat yang selama ini tidak ada beritanya di media tapi JW menyasar ke wilayah itu” katanya.
Onoy Lokobal, ketua Komunitas JW Noken Wamena mengatakan, Komunitas JW Noken ini memang telah lama terbentuk dan warga di pedesaan mulai merasakan manfaat kehadiran komunitas JW noken sehingga menginginkan gerakan ini terus dipertahankan.
“Kita komunitas ini terbentuk pada tahun 2013 lalu dan sampai sekarang masih eksis dalam melakukan berbagai advokasi perbaikan layanan publik. Advokasi ini dilakukan oleh warga sendiri, mereka bersuara, mereka yang menulis lalu diberitakan di media masa. Kita bisa bilang ini urat nadi informasi warga” katanya.
Dengan dasar inilah kata Onoy, dalam pertemuan tersebut para anggota JW berkomitmen untuk terus mempetahankan komunitas Jurnalis Warga Noken atau gerakan jurnalis warga di Wamena.
“Ini memang pertemuan menjelang program PPMN berakhir, tapi komunitas ini akan tetap ada, karena memang dari dulu tanpa ada dukungan siapapun kami tetap ada” katanya.
Mair Yikwa, salah seorang anggota Jurnalis Warga Noken mengakui, masyarakat di kampungnya menaruh harapan besar kepada dirinya untuk menjadi penyalur informasi tentang berbagai kendala layanan publik yang dirasakan masyarakat.
“Masyarakat di kampung saya di Distrik Tagineri itu sangat berharap untuk saya bisa terus menulis berita, saya rasa ini (JW) menjadi penting bagi masyarakat jadi kita harus ada di sana” aku Yikwa.
Mair Yikwa mengakui, beberapa berita yang pernah ia tulis kini mulai ada dampak di Distrik Tagineri.
“Di Tagineri itukan dari dulu tidak ada pembangunan, tapi saya sering tulis jadi, mulai ada pembangunan, yang sekarang ada bikin adalah jembatan kali Tagi, saya kira ini berkat kerja-kerja kita” kata Mair Yikwa yang juga guru di SMA Kristen Wamena itu.
Pertemuan rutin bulanan jurnalis warga atau mentoring JW yang dipusatkan di ruang pemberitaan RRI Wamena itu dihadiri 13 orang JW. Pertemuan rutin itu difasilitasi oleh Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Jakarta dan Usaid – Internews.(*)
Pewarta: Osai/ Jurnalis Warga Noken Wamena*