Senin, September 25, 2023
NokenWene
No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Headline Polhukam

Sikapi Konflik Antar Suku di Nabire, Keluarga Besar Suku Mee di Wamena Angkat Bicara

in Polhukam
Sikapi Konflik Antar Suku di Nabire, Keluarga Besar Suku Mee di Wamena Angkat Bicara

Pengurus keluarga besar suku Mee di Lapago saat menyampaikan sikap di Wamena - JW Noken

Share on WAShare on FB

Wamena, nokenewene.com –   Menyikapi pertikaian   dua Kelompok Masyarakat yaitu suku Mee dan suku Dani di Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah beberapa waktu lalu, keluarga besar Suku Mee di Kabupaten Jayawiaya angkat bicara.

Sebagaimana diketahui, konflik antar suku Mee dan Dani di Nabire itu pecah akibat perebutan tapal bata tanah adat di Topo Distrik Uwapa Kabupaten Nabire, konflik terjadi sejak tanggal 5 hingga 7 juni 2023.

RelatedPosts

PKB Papua Pegunungan Minta Pemda dan DPRD Tolikara Segera Proses PAW

Anak Satu Tahun Ini Dilaporkan Meninggal di Kamp Pengungsian Yahukimo

Menyikapi hal itu, perwakilan keluarga besar suku Mee Wilayah Lapago  di Wamena Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya Provinsi Papua Pegunungan, mengeluarkan pernyataan sikap dalam jumpa pers pada senin (12/6/2023) di Wamena.

Kepala Suku Mee Wilayah Lapago Ambeles Yogi melalui Wakil  Ketua Simon L Kudiai, mengatakan akibat dari pertikaiann dua kelompok masyarakat tersebut, maka  pihaknya merasa perlu untuk menyampaikan solusi-solusi dalam pernyataan sikap.

“Pertama  kami minta dengan hormat pihak kamanan segerah panggil kepala suku Wate atas nama Aleks Riaki untuk menjelaskan tentang penjualan tanah yang mengakibatkan konflik di Topo distrik Uwapa Kabupaten Nabire Provinsi Papua Tengah,”tegasnya.

Solusi Kedua yang tawarkan oleh Ikatan Keluarga Besar Suku Mee Wilayah Lapago Mendukung penuh dalam proses penyelesaian masalah oleh pihak terkait tentang tapal batas antara suku mee dan suku  Wate di Kabupaten Nabire.

“Ketiga, segera melakukan mediasi penyelesaian masalah batas  antara suku Mee dan suku Wate di Kabupaten Nabire,” Ujar Kudiay.

Keempat Pihaknya, Mendorong Pemerintah daerah yang berada di Provinsi Papua Tengah untuk dapat memfasilitasi pihak korban yang berdampak bencana sosial dan merelokasi ke lokasi yang lebih aman sehingga konflik serupa tidak terjadi di kemudian hari.

“Kelima kami Ikatan keluarga besar suku Mee wilayah Lapago  dengan tegas  menolak segala macam isu -isu hoaxs, provokator yang menyebabkan adu domba sesama suku yang ada di papua” Tegasnya.

Selain itu, Simon Kudiai juga menambahkan bahwa prinsip dasar warga suku Mee adalah masalah individu atau oknum tertentu di selesaikan secara internal antar pelaku dengan pelaku atau oknum tersebut.

“Jadi kami berharap masalah ini jangan sampai merembet ke suku lain ataupun suku Mee dan Dani yang ada di luar Nabire kita harus menjaga itu agar hal yang tidak kita inginkan bersama itu terjadi lagi di daerah lain , Imbunya (*).

Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena

Tags: Konflik Suk di NabireSikap Suku Mee di Wamena Atas Konflik di NabireSuku Mee Di Lapago Angkat Suara
SendShareTweet
Previous Post

Rusmin Yigibalom: Timesl Bawaslu Kabupaten Mohon Utamakan Pelamar Non ASN

Next Post

Temukan 9 Kasus, Pemerintah  Tetapkan Status KLB Campak di Jayawijaya

Next Post
Temukan 9 Kasus, Pemerintah  Tetapkan Status KLB Campak di Jayawijaya

Temukan 9 Kasus, Pemerintah  Tetapkan Status KLB Campak di Jayawijaya

Pemprov PP Diminta Segera Tetapkan Anggaran PON XXI 2024  untuk Mendorong Atlet dari Cabor

Pemprov PP Diminta Segera Tetapkan Anggaran PON XXI 2024  untuk Mendorong Atlet dari Cabor

JWW Datang ke Wamena, Masyarakat Demo Tolak Lokasi Kantor Gubernur

JWW Datang ke Wamena, Masyarakat Demo Tolak Lokasi Kantor Gubernur

Banyak Dibaca

  • PKB Papua Pegunungan Minta Pemda dan DPRD Tolikara Segera Proses PAW

    PKB Papua Pegunungan Minta Pemda dan DPRD Tolikara Segera Proses PAW

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • DPD GAMKI Papua Pegunungan Gelar Komferda Pertama

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kahar Yelipele: Seluruh Pengurus NU Harus Taat  Muktamar Lampung

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kader Kingmi Minta Pelaku Penganiayaan BPH Sinode Kingmi Proses Hukum 

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sosok Michelle Kurisi Doga di Mata Ustadz Ismail Asso

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Polhukam
  • Pendidikan dan Kesehatan
  • Ekonomi
  • Seni dan Budaya
  • Perempuan dan Anak
  • Opini
  • Lainnya
    • Lingkungan
    • Pengungsi Nduga
    • Perjalanan
    • Jurnalis Cilik
    • Kopi Wamena
    • Sastra

© 2022 Nokenwene

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist