Wamena, nokenwene.com – West Papua Army (WPA) atau Tentara Papua Barat, Panglima Komando Daerah Pertahanan II (dua) Baliem Wamena, memberikan sikap dukungan penuh atas peluncuran Teman Buruh Papua Barat (Labour Friends West Papua) yang dilangsungkan di London.
Peluncuran (Labour Friends West Papua) itu merupakan jaringan baru dari anggota Parlemen di Inggris dan aktivis buruh yang bertujuan untuk membela hak penentuan nasib sendiri bagi bangsa West Papua. Kegiatan peluncuran Labour Friends West Papua itu, dilangsungkan di house of commons, ruang komite 5 [lima] St. Margaret St. Gedung Parlemen London SW1A 0AA Britania Raya, pada, Rabu (26/4/2023).
Panglima Daerah Kodap II, Baliem Wamena, Dirjen.WPA. Daniel Daby, kepada nokenwene.com, pada Rabu (26/4/2023) menyatakan peluncuran Labour Friends West Papua diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi perjuangan kemerdekaan West Papua, dimana jaringan ini juga akan menjadi bagian penting untuk menggalang dukungan internasional dan meningkatkan kesadaran dunia atas situasi yang sedang terjadi di West Papua.
“Dengan adanya kegiatan peluncuran yang sedang berlangsung hari ini, Rabu 26 april 2023 di London Inggris, maka kami West Papua Army (Tentara West Papua ) , Panglima Komando Daerah Pertahanan Dua Baliem Wamena, memberi dukungan bersama seluruh komponen yang masih hidup,” tegasnya.
Selain mendukung peluncuran Labour Friends West Papua, WPA juga mendukung Pemerintahan Sementara ULMWP yang dipimpin Tn. Honrabel Beny Wenda sebagai Presiden untuk menuju keanggotaan penuh di MSG.
Sahabat Buruh West Papua adalah jaringan baru anggota parlemen dan aktivis Buruh yang bertujuan membela hak penentuan nasib sendiri West Papua yang tidak dapat dicabut.
Indonesia telah secara ilegal menduduki West Papua selama enam puluh tahun. Selama waktu itu, lebih dari 500.000 orang asli Papua telah dibunuh, ratusan ribu lainnya telah diusir dari rumah mereka, dan program pemukiman yang disponsori negara telah membuat orang Papua menjadi minoritas di sebagian besar tanah mereka.
Pemerintahan genosida Indonesia memungkinkan mereka terus mengeksploitasi cadangan alam Papua Barat yang luas. Pembangunan besar-besaran perusahaan seperti tambang Grasberg, tambang emas dan tembaga terbesar kedua di dunia, secara langsung berkontribusi terhadap perubahan iklim dengan menghancurkan sebagian besar hutan hujan Papua – terbesar ketiga di dunia, dan salah satu tempat yang paling beragam secara ekologis di bumi.
Bentuk kolonialisme pemukim yang sangat modern ini didukung oleh dukungan diplomatik, ekonomi, dan militer Inggris. Karena itu dalam peluncuran Labour Friends of West Papua mengajak masyarakat Inggris dan internasional untuk bergabung untuk membahas bagaimana kita dapat memerangi kolonialisme dan perubahan iklim dengan mengakhiri dukungan Inggris terhadap pendudukan ilegal Indonesia.
Pembicara pada peluncuran ini adalah Benny Wenda (Presiden United Liberation Movement for West Papua), Alex Sobel MP; Anggota Parlemen (MP) untuk Leeds North West dan Ketua Parlemen Internasional untuk West Papua, Chris Saltmarsh: Salah satu pendiri Buruh untuk Green New Deal dan Koteka Wenda: aktivis West Papua.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken*