Wamena, nokenwene.com – Terkait kejadian salah tangkap terhadap enam orang warga sipil di Kuyawage hingga menyebabkan satu orang meninggal dunia, IPMN kota studi Wamena meminta agar aparat tidak menyasar rakyat sipil.
Enggipilik Kogoya, Ketua IPMN dalam jumpa pers di Wamena menegaskan bahwa upaya TNI/Polri mencari pilot atau TPNPB pimpinan Egianus Kogoya jangan sampai menyebabkan rakyat sipil jadi korban.
“Kalau mau kejar pilot dan Egianus silahkan cari mereka, tetapi jangan sasarannya ke rakyat sipil. Di sana,di Kuyawage tempatnya rakyat sipil bukan tempat Pilot Philip Mark Marthens dan TPNPB,” ungkap Kogoya.
Ia menambahkan agar TNI/Polri jangan lagi melakukan interogasi terhadap rakyat sipil secara berlebihan.
“TNI/Polri jangan juga melakukan interogasi berlebihan terhadap rakyat sipil. Apalagi sampai melakukan pemukulan dan penyiksaan,” tambahnya.
Menurutnya, aparat sering melakukan tindakan seperti itu hingga menyebabkan jatuhnya korban rakyat sipil.
“Ini cara-cara yang digunakan TNI terhadap warga sipil setelah di siksa, diinterogasi disuruh pegang bendera BK (Red:Bintang Kejora) dan senjata sehingga dicap sebagai anggota TPNPB. Ini cara-cara tidak sesuai Hukum humaniter,” tegasnya.
Enggipilik menambahkan bahwa wilayah Kuyawage merupakan titik sentral pertemuan tiga kabupaten yaitu Lanny Jaya, Nduga dan Puncak. Karena itu, masyarakat Nduga pun banyak yang berada di sana untuk membeli bahan sembako di Tiom, Lanny Jaya.
“Hanya satu-satunya di Tiom kalau cari sembako kemudian balik, karena itu di jalan- di gereja, di rumah itu warga sipil bukan anggota Egianus Kogoya,” tambahnya.(*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*