Wamena, nokenwene.com – Koalisi Cipayung Kabupaten Jayawijaya memintah agar sebaiknya jangan lagi ada manuver politik oleh pihak tertentu untuk keputusan Timsel KPU Provinsi Papua Pegunungan atas penetapan 10 besar calon anggota Komisioner KPU.
Cipayung mendukung penuh keputusanm Timsel yang melakukan seleksi calon anggota KPU Papua Pegunungan yang saat ini sudah masuk dalam 10 besar, sehingga apabila ada yang melakukan protes lagi ini merupakan kepentingan pribadi yang tak perlu ditanggapi, dan tetap dengan keputusan yang telah di keluarkan.
Hal tersebut disampaikan koalisi cipayung Kabupaten Jayawijaya dalam aksi damai yang dilakukan di kantor KPU Jayawijaya (Sekretariat Sementara KPU Papua Pegunungan), Wamena (04/04/2023).
Koalisi Cipayung Jayawijaya yang sampaikan aspirasi itu terdiri dari Organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), dan Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI).
Ketua HMI Andi Rumbiak menegaskan, HMI mendukung hasil 10 besar calon anggota KPU Papua Pegunungan melalui hasil seleksi yang dilakukan timsel untuk tetap dilanjutkan dan tahapan selanjutnya tidak ada lagi yang yang melakukan manuver –manuver politik.
Sehingga kata dia, apa yang ditetapkan bisa terakomodir sebab 10 besar tersebut sudah representasi dari wilayah lapago Provinsi Papua Pegunungan..
“Apa yang menjadi keputusak Timsel harus dilanjutkan lagi jangan lagi ada yang manuver politik untuk mengubah keputusan yang sudah ada,” ungkap Ketua HMI Jayawijaya Selasa saat ditemui usai penyampaian aspirasi di Kantor KPU Jayawijaya.
Sementara itu ketua GMKI Jayawijaya, Theo Michael Mabel mengaku sependapat dengan HMI, namun hanya menggaris bawahi jika dalam menjalankan keputsannya Timsel harus melihat adanya provinsi ini untuk menjawab Krisis kemanusiaan di Papua khususnya kebutuhan SDM Papua,
“kami minta kepada timsel untuk memprioritaskan SDM manusia Papua terlebih khusus SDM –SDM masyarakat Papua pegunungan, artinya tidak ada pergantian –pergantiuan lagi, dan apabila timsel tidak mengindahkan permintaan kami maka kami akan memobilisasi masa yang lebih besar lagi untuk menduduki kantor KPU Jayawijaya,” beber Ketua GMKI
Sementara itu, PMKRI Jayawijaya berharap Timsel dan KPU RI untuk segerah lakukan seleksi selanjutnya untuk menetapkan 5 komisioner terpelih dan 5 daftar tunggu.
“Kita berharap pemilu ini bisa berjalan dengan baik dan lancar tanpa ada diganggu dengan pengaduan –pengaduan satu –dua orang yang memiliki kepentingan pribadi, sehingga berdasarkan itu kami bersama teman –teman melakukan aksi agar timsel mempertahankan keputusannya 10 besar itu,” tutup Ketua PMKRI Jayawijaya Yanuarius Mirin. (*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*