Tiom, nokenwene.com – Masyarakat Kabupaten Lanny Jaya (LJ) provinsi Papua Pegunungan menyatakan prihatin dengan sikap pemerintah Lanny Jaya yang telah menghibahkan uaang dari APBD 2023 senilai 10 miliar rupiah dan 4 unit mobil untuk pemprov Papua Pegunungan.
Padahal masih banyak kemiskinan di wilayah itu dan banyak aspirasi masyarakat LJ yang belum diakomodir oleh pemerintah setempat, tapi malah menghibahkan miliaran rupiah untuk pemprov Papua Pegunungan.
Keprihatinan masyarakay Lanny Jaya itu diantarahnya disampaikan Komunitas SEPAHAM Pemuda Beam – Kuyawagi Kab. Lanny Jaya, Yeremi Kogoya kepada media di Tiom, sabtu (31/03/2023).
Yeremi Kogoya mengatakan, sudah berulangkali komunitas SEPAHAM menyampaikan aspirasi kepada Pemda Lanny Jaya terkait kebersihan kota Tiom Lanny Jaya, namun aspirasi itu tidak pernah direspon. Pemerintah seolah buta, tapi tiba-tibah hibahkan miliaran rupiah dan mobil untuk Pemprov.
“Pemerintah Lanny Jaya selama ini buta, dalam kota Tiom Kabupaten Lanny Jaya aspirasi pemuda pemudi Sepahan selama kegiatan fisik pembersihan kota Tiom mulai dari tuhan 2021, 2022, hinga 2023 tidak respon baik” Katanya.
Yeremi Kogoya mengatakan, demi keberihan kota Tiom Kabupaten Lanny jaya SEPAHAM pernah ajukan ke Pemerintah Lanny Jaya untuk mengadaan kendaraan angkutan sampah.
“Segerah keluarkan trek-trek sampah dan motor kaki 3 untuk angkutan sampah dan setiap mata – mata jalan segera siapkan tonk sampah dan karyawan pembersihan harus kasih jelas” Katnya mengulangi aspirasi yang pernah ia sampaikan ke Pemda LJ.
“Aspirasi pemuda pemudi Sepaham sudah perna buwat baru kasih, itu pun sampai saat ini belum perna ada tangapan dari pemerintah Lanny jaya,”Ucapnya
Padahal kata Kogoya, apa yang disampaikannya bukan untuk komunitas SEPAHAM melainkan demi kebersihan kota Tiom Kab. Lanny Jaya.
“Hari Ini saya sebagai anak Lanny jaya yang selalu ada di kota Tiom, saya sangat kecewa dengan cara cara pemerintah Lanny jaya yang saat ini membantu 4 unik mobil mewah ke Provinsi Papua Pengunungan” Ungkap Kogoya.
Sebelumnya, Jumat (31/03/2023) Pemda Lanny Jaya melalui penjabatan Bupati, Petrus Wakerkwa hibahkan 4 unit mobil kepada pemprov Papua Pegunungan. Selain mobil pemda LJ juga hibahkan dana sebesar 10 miliard.
Sementara itu, Maiton Gurik, CEO dan Founder Lempar Papua mengatakan, bantuan hibah mobil dari Pemda Lanny Jaya kepada provinsi Papua Pegunungan itu suatu tindakan kemunduran dalam urusan ber-pemerintahan.
Sikap Pj. Bupati Lanny Jaya adalah suatu penghianatan terhadap pimpinan OPD, DPRD, para Kadis Distrik, OKP dan seluruh masyarakat Lanny Jaya.
“Mestinya, Pj. Bupati Lanny Jaya memikirkan operasional mobil itu untuk para pimpinan OPD, para Kadis Distrik, NGO atau OKP yang ada di Kabupaten Lanny Jaya untuk kebutuhan menunjang aktivitas sehari-hari sebagai wujud kesejahteraan ASN” Ungkapnya.
Menurut Gurik, Sikap Pj. Bupati Lanny Jaya itu tindakan tidak sopan dan tidak berwibawah bahkan menjatuhkan martabat Indonesia dan provinsi Papua Pegunungan sekaligus memalukan rezim Joko Widodo dan kabinetnya.
Dikatakan, disatu sisi, data BPS menunjukan 34 Provinsi di Indonesia yang paling termiskin itu ada di provinsi Papua dan yang paling banyak miskin itu ada di kabupaten/kota mungkin juga termasuk Lanny Jaya.
“Pak Pj Bupati Lanny Jaya, mestinya memikirkan bagian ini dan memperhatikan masyarakatnya sebagai bagian dari pembangunan yang kita sebut sebagai kesejahteraan masyarakat. Tetapi, kalau hibahnya berikan kepada provinsi itu bukan lagi membangun tapi mengembalikan aset negara” Ungkap Gurik , Kecewa.
“Kami, yakini sikap Pj. Bupati Lanny Jaya ini, tentu banyak yang ditolak oleh masyarakat terlebih khusus masyarakat Lanny Jaya dan para ASN yang selama ini tidak pernah diperhatikan dalam hal pemberian mobil operasional” ungpanya lagi. (*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*