Dekai, nokenwene.com – Persatuan Gereja-Gereja Yahukimo (PGGY) menegaskan, aparat keamanan tidak melakukan diskriminasi terhadap masyarakat sipil. Hal tersebut ditegaskan, lantaran terjadi penangkapan kepada sejumlah masyarakat sipil di Ibukota Kabupaten Yahukimo.
“Saya minta kepada Pak Kapolres tidak melakukan diskriminasi terhadap masyarakat sipil yang tidak tahu apa-apa, ” Tegas Ketua PGGY Atias Matuan, saat melaksanakan pertemuan dengan Forkopimda pada Senin, (13/03/2023).
Lebih lanjut Matuan menegaskan, para aparat keamanan untuk tidak melakukan penangkapan terhadap masyarakat sipil. Sebab menurutnya, masyarakat sipil bukan pelaku kejahatan.
Selain itu, Atias Matuan juga meminta kepada Kapolres Yahukimo agar membebaskan sebanyak 17 orang yang ditangkap saat melakukan penyisiran pada hari Sabtu dan Minggu baru-baru ini.
Tokoh gereja juga meminta, agar tidak menyita alat-alat kerja milik masyarakat sipil. Sebab, alat-alat tersebut sangat bermanfaat bagi guna menghidupi keluarga mereka.
“Jangan sita parang, kampak, panah, dan lain-lain. Karena dengan alat-alat itu masyarakat berkebun lalu kasih makan keluarga masing-masing, ” ungkap Matuan.
Menanggapi hal tersebut, Kapolres Yahukimo AKBP Arief Kristanto mengatakan, penangkapan tersebut sebagai upaya dalam penyelidikan untuk mengungkap para pelaku.
” Okum warga yang kita amankan ketika tidak terbukti kita akan lepaskan. Namun jika ada keterlibatan dengan pihak pelaku maka kami akan melakukan penyelidikan lebih lanjut, ” pungkasnya.
Terkait status pelaku penembakan pesawat sendiri kata Kristanto masih dalam penyelidikan.
” Jika sudah terungkap pasti kami akan rilis, ” tutupnya.
Informasi terakhir yang diterima media ini, tujuh belas orang yang ditahan di Polres Yahukimo, empat belas sudah dinyatakan sudah bebas. Sementara tiga orang masih dalam penahanan sebagai jaminan (*).
Pewarta : Ruland Kabak / Jurnalis Warga Sagu Yahukimo*