Wamena, nokenwene.com 8 Korban meninggal dunia (MD) akibat kerusuhan di Sinakma Wamena, Kabupaten Jayawijaya disepakati akan dimakamkan secara bersamaan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sinakma Wamena.
Kesepakatan itu, dilakukan melalui mediasi Forkopimda Jayawijaya dan keluarga korban di kantor Dinas Otonom Wenehule Hubby Wamena, jumat (24/02/2024) malam.
Wakil Bupati Jayawijaya, Martin Yogobi saat jumpa pers usai pertemuan mengatakan, masyarakat dan seluruh keluarga korban telah menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah untuk melakukan pemakaman.
“Dalam hal ini kepada pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya dan Kabupaten Nduga untuk melakukan prosesi pemakaman terhadap jenazah yang ada di rumah sakit malam ini” Ujarnya.
Oleh karena itu kata Yogobi, Forkopimda dan perwakilan keluarga korban serta berbagai tokoh lainnya telah sepakat bahwa pemakaman akan dilakukan pada sabtu siang di TPU Sinakma.
“Besok kita akan lakukan pemakaman jam 11 (siang) di pemakaman umum sinakma” Ungkap Yogobi.
Dandim 1702 Jayawijaya Letnan Kolonel CPN Athenius Murib mengatakan, TNI dari Kodim 1702 Jayawijaya dipercayakan oleh masyarakat dan keluarga korban untuk mengawal prosesi pemakaman di TPU Sinakma nanti.
“Pihak keluarga dan tokoh menyerahkan kepada TNI, saya untuk mengawal, bukan berarti tanggung jab saya pribadi, itu tanggung jawab semua bersama” Ujar Letkol Athenius Murib.
Oleh karena itu, Dandim menghimbau agar semua pihak ikut mengawal prosessi pemakaman dalam situasi yang aman dan kondusif tanpa ada yang terhasut informasi tak bertanggung jawab.
“Kita semua, karena ini tanggung jawab pemerintah, bersama –sama mengamankan” Ajak Dandim.
Kapolres Jayawijaya, AKBP. Hesman S. Napitupulu, SH, S.IK, MH, menyampaikan turut berbelasungkawa kepada keluarga korban meninggal dunia akibat kerusuhan di Sinakma.
“Terutama saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya terhadap korban” Ungkap Kapolres.
Dikatakan, tahapan selanjutnya atas korban meninggal dunia maupun korban luka, masih akan dilakukan proses penyidikan dan penyelidikan.
“Unuk tahap selanjutnya tentunya ada tahap penyelidikan-penyelidikan yang masih dilakukan, update dan segalah hal sudah dilakukan” Katanya.
Proses mediasi tersebut dipimpin oleh Theo Hesegm, Aktivis HAM Papua di Wamena, mediasi dihadiri Forkopimda, perwakilan tokoh dan perwakilan keluarga korban. (*)
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena*