Wamena, nokenwene.com – Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya menghendaki perayaan natal tahun 2022 ini hendaknya gereja bisa keluar memberikan pelayanan di luar gedung gereja, menjangkau mereka yang jarang terjangkau, kelompok minoritas, termarjinal dan kelompok rentan lainnya di Kota Wamena Kabupaten Jayawijaya.
Tujuannya agar suasana natal tahun ini tidak hanya dirasakan umat di dalam gedung Gereja tapi juga untuk mereka yang di luar gereja dan membutuhkan sentuhan kasih dari Gereja.
Harapan itu disampaikan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jayawijaya melalui sekretarinya Pdt. Alexander Mauri di Wamena, selasa (06/12/2022).
Mauri mengatakan, gereja tidak mesti selalu melakukan pelayanan umatnya di dalam gedung gereja tapi bisa juga mengjangkau mereka yang di luar gereja, terutama pada perayaan natal tahun ini.
“Himbauan kami dari FKUB untuk bisa ke luar dari gereja dalam merayakan natal ini untuk menjangkau juga kalangan masyarakat yang termarjinalkan yang ada di pinggiran kota ini, di luar gereja, sehingga makna natal itu bisa kita dapatkan” Kata Pdt. Mauri.
FKUB Jayawijaya juga mengajak umat beragama, terutama umat Kriten dan Katolik agar bersama-sama menciptakan kedamaian dan sukacita natal pada bulan desember tahun 2022 in, serta bersama-sama menjaga kamtibmas yang aman dan kondusif.
“Mari menyongsong perayaan natal ini dengan penuh rasa syukur, sukacita dan terus berdoa supaya benar-benar dalam perayaan natal tahun ini boleh merayakannya dengan kesederhanaan” Ucapnya.
Harapan serupa juga disampaikan Wakil Ketua II DPRD Jayawijaya, Reinol Bukorsyom bahwa untuk mewujudkan keamanan dan kedamaian pada perayaan natal merupakan tanggungjawab bersama dari seluruh lapisan masyarakat dan pemerintah.
“Kita DPR mengharapkan memasuki natal dan tahun baru semoga kemanan dan ketertiban di Jayawijaya sebagai Ibu kota Provinsi dapat terjaga dengan baik, sehingga masyarakat bisa merayakan natal dengan tenang” Katanya.
Reinol mengatakan, satu yang berbedah dari natal tahun 2022 ini, yaitu Jayawijaya merupakan Ibukota Provinsi baru, Papua Pegunungan. Sehingga ia belum bisa memastikan perbedaan seperti apa yang akan tampak pada perayaan natal nanti.
“Natal ini tidak sama dengan natal – natal tahun sebelumnya ya, karena kita dapat provinsi yang baru dan ini menyebabkan semuanya dipercepat, sehingga apakah natal tahun 2022 ini akan berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya atau tidak kita belum tahu juga” Kata Bukorsyom.
Namun selaku wakil rakyat di Jayawijaya, Reinol menghimbau agar masyarakat tetap menjaga toleransi antar umat beragama dan bersama-sama menciptakan Kamtibmas yang kondisif di Kota Wamena.
Pewarta: Jurnalis Warga Noken Wamena