Sabtu, November 15, 2025
NokenWene
No Result
View All Result
No Result
View All Result
NokenWene
No Result
View All Result
Home Headline

Tolak Produk Undang-undang Indonesia, Rakyat Papua Sampaikan Aspirasi ke Pemerintahan Sementara West Papua

in Headline, Polhukam
Tolak Produk Undang-undang Indonesia, Rakyat Papua Sampaikan Aspirasi ke Pemerintahan Sementara West Papua

Rakyat Papua saat long marc menujua kantor ULMWP - JW Noken

Share on WAShare on FB

Wamena, nokenwene.com – Ribuan Rakyat Papua di Wilayah adat La – Pago atau pegunungan tengah Papua melakukan aksi damai di kantor pemerintahan sementara West Papua atau ULMWP di Maplima Wamena, Papua.

Aksi itu dilakukan dalam rangka , mendukung penuh pertemuan interim Presiden West Papua, Hon Benny Wenda dari International Parlianmentarians For West Papua (IPWP) bersama parlemen Kerajaan inggris hari terkait situasi HAM di Papua.

RelatedPosts

Yafet Saram Minta Pelantikan Unsur Pimpinan Definitif DPRK Yahukimo Dipercepat

Masyarakat Nduga Takut Cari Korban Longsor Karena Wilayah Dikuasai Militer

Pertemuan Benny Benda dan parlemen Inggris itu kabarnya digelar pada selsa (14/06/2022) di Inggris, sehingga rakyat Papu memberikan dukungan pertemuan tersebut dalam bentuk aksi damai.

“(Kami Juga) menolak produk undang -undang Indonesia di Wilayah Teritorial wast Papua” Ungkap Kaitanus Ikinia, selaku  ketua Panitia Nasional Penjemputan Komisaris Tinggi Dewan Ham PBB ke Papua, pada aksi yang dilakukan selasa 14/06/2022 itu.

Warga Papua saat mendengar orasi politik di kantor ULMWP – JW Noken

Kaitanus juga menyatakan tuntutan kepada pemerintah RI agar segerah membuka akses bagi komisi HAM PBB untuk meninjau situasi HAM di Papua.

“Tuntutan yang tiga menuntut Indonesia untuk segera membuka akses bagi komisaris tinggi dewan Ham PBB ke West Papua berdasarkan desakan 108 negara -negara anggota tetap PBB,” ungkapnya

Lanjut Kaitanus, Pemerintah sementara ULMWP bersama rakyat West Papua siap untuk menyambut kunjungan komisaris tinggi dewan Ham PBB ke West Papua, Presiden Indonesia dan Presiden sementara West Papua segera duduk dan melakukan negosiasi untuk menyelesaikan status politik West Papua.

“Untuk aspirasi yang terakhir, Rakyat West Papua siap menyelenggarakan referendum dibawah pengawasan PBB,” bebernya.

Secara terpisah Kapolres Jayawijaya AKBP. Muh Safei. A.B, SE menyatakan sesuai dengan surat yang dimasukan penanggungjawab aksi, akan dilakukan doa untuk mendukung pertemuan yang dilakukan di Inggris, sehingga sejak pagi TNI/ Polri melakukan pengamanan bersama dengan pihak Pemda Jayawijaya guna memlakukan monitoring kegiatan itu.

“kita lakukan pengawalan mulai dari masa masuk, melakukan doa bersama hingga membubarkan diri pada pukul 15.00 Wit dan berjalan dengan aman dan lancara tanpa ada gangguan,” katanya

Ia juga menyebutkan jika personil yang dilibatkan sebanyak 488 orang dimana berasal dari 2 SSK TNI, Polri dan Brimob, dimana dilakukan pengawalan sejak masa berkumpul di pasar -pasar hingga melakukan longmars di jalan Trikora Wamena.

“usai melaksanakan doa bersama masyarakat bisa membubarkan diri dengan tertib,  semua memang diminta untuk melakukan aksi di Kantor DPRD Jayawijaya namun karena sedang diawasi dan hanya boleh dilakukan dengan perwakilan sehingga berpindah ke kantor DAP,”tutupnya.

Tags: Papua Tolak UU IndonesiaTuntut PBB Ke Papua
SendShareTweet

Nokenwene.com merupakan media publikasi bagi Jurnalisme Warga Noken yang digagas para sahabat jurnalis dan aktivis di Wamena, Papua

© 2017-2022 Nokenwene.com. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Contact
  • Depan
  • Home 2
  • Home 3
  • Home 4
  • Home 5
  • Nokenwene.com – Jurnalisme Warga Noken
  • Tentang Kami

© 2022 Nokenwene