Wamena, nokenwene.com – Sejarah itu tercatat 68 tahun silam, tepatnya 20 april 1954, ketika para misionaris melalui misi CAMA (Christian And Missionary Aliance) dibawah pimpinan Pdt. Einar Mickelson dari Amerika melakukan pendaratan pertama di lembah baliem Wamena.
Oleh karena itulah, tanggal 20 April 2022 merupakan hari bersejarah bagi masayarakat baliem di Wamena maupun pegunungan tengah Papua, khususnya umat kristiani, selain sebagai peringatan HUT Pekabaran Injil (PI), tapi juga merupakan sejarah perdaban kontak pertama masyarakat baliem dengan dunia luar.
Rabu 20 April 2022 atau HUT ke 68 tahun ini, terkonfirmasi terdapat tiga tempat berbeda umat kritiani di Jayawijaya akan melakukan peringatan dalam bentuk ibadah syukur yaitu di Lekenoakma Distrik Asolokobal, Hitigima dan di Minimo Distrik Maima.
“Kami Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Daerah Baliem Selatan Hitigima, kami akan merayakan HUT Injil masuk 20 April 1954, kami akan memperingati di tempat berkemah misionaris di Lekenoakma, muara kali Etagec”kata Musa Asso, salah seorang pengurus GKII Baliem selatan, selasa (18/04/2022).
Musa Asso mengatakan, persiapan untuk perayaan itu sudah dilakukan sejak 2 minggu lalu, mulai dari pembersihan dan penataan tempat ibadah, pembuatan panggung dan berbagai persiapan lainnya telah dirampungkan.
“Dalam Ibadah nanti Panitia sudah undang tamu istimewa lagi yang hadir pada moment ini, salah seorang anak perintis injil yang mana seorang Pendeta yaitu Tot Adams, sekaligus menyampaikan kebenaran firman Tuhan (pada ibadah tersebut)” Kata Musa, sembari mengatakan pihaknya juga telah mengundang Pemda, PGGJ, FKUB dan beberapa pihak lainnya di Jayawijaya.
Ibadah peringatan HUT PI yang sama juga diperispan oleh masyarakat di Minimo Distrik Maima, bertempat di Kampung Minimo, yang selama ini dikenal sebagi salah satu tempat sejarah pekabaran injil di Jayawijaya.
“Kami bentuk panitia sejak bulan januari lalu dan beberapa kegiatan sudah kami lakukan, mulai dari aksi sumbangan suka rela dan persiapan lainnya, antosias umat beberapa denomenasi gereja di wilayah Minimo luar biasa dan persiapan sudah matang untuk ibadah HUT PI 20 april” Ungkap Adolof Mulait, ketua Panitia Perayaan HUT PI di Minimo.
Adolof Mengatakan, dari aksi sumbangan sukarelah yang dilakukan untuk HUT PI, masyarakat dari beberapa gerja setempat tercatat sekitar rp 90 juta lebih terkumpul dan semuanya telah dialokasikan untuk kebutuhan dalam ibadah syukur HUT PI ke 68 tahun di Minimo.
“Selama ini kami lakukan aksi lukatok (sumbangan suka rela) untuk pengumpulan dana, masing-amsing wilayah dan denomenasi gereja itu sudah terkumpul sekitar 90 juta lebih, ini antosiasme yang luar biasa dari masyarakat HUT PI ini” ujarnya.
Adolof Mulait lebih jauh mengatakan, Ibadah yang akan dilakukan dalam bentuk Oikumene atau gabungan dari berbagai denomenasi gereja yang ada di Kabupaten Jayawijaya. Dikatakan, persiapan telah matang siap melaksanakan HUT PI pada 20 April di Minimo.
Discussion about this post