Wamena, nokenwene.com – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPEDA) Kabupaten Lanny Jaya dinilai melakukan Musrenbang tidak sesuai mekanisme karena terlihat terburu-buru.
“Bapeda telah melakukan kegiatan musrenbang, ya itu tugas mereka setiap tahun hanya kemarin meraka lakukan terlihat sangat terburu buru” kata Alpius Yigibalom, SH,.M.Si kepada wartawan saat diwawancarai di Wamena, Sabtu 16/04/2022.
Dikatakan, selain terburu-buru,Musrenbang di tingkatan kampung dan Distrik juga tidak pernah dilakukan tapi tiba-tiba ada Musrenbang di tingkat Kabupaten.
“Karena saya belum perna lihat bapeda lakukan musrenbang kampung, musrenbang distrik, lalu kemarin tiba-tiba muncul untuk musrenbang, kemudian tim asistensi Provinsi Bapeda musrenbang muncul tiba-tiba juga, pagi ketemu kegiatan langsung jalan, undangan juga tiba tiba lalu kemudian kegiatan jalan hanya sehari, karena itu kami sangat sesalkan” Ucap Senior ASN yang selalu ada di Tiom, Ibu kota Kabupaten Lanny Jaya itu.
Lanjutnya, program harus sinkron dengan visi misi Bupati demikian juga program kampung, sebab desa punya APBD sendiri, Desa punya angaran sendiri. Jika dilakukan terburu-buru, bagimana bisa terintegrasi dengan program bupati secara baik
“Jujur saja kerja-kerja Bapeda sangat tidak serius terkait dengan tugas pokok, sebenarnya musrenbang dilakukan bulan kemarin bukan bulan april sekarang, kemudian lakukan musrenbang hanya satu hari sangat kami kesal” Ucap Yigibalom
Kata dia, ada beberapa kepala OPD mengusulkan Musrenbang ini perhatikan baik untuk kepentingan lanny jaya terutama kesejahteraan pegawai.
“Kesejahteraan Pegawai bukan hanya soal uang, selama ini kita berfikir kesejahteraan uang, jujur kita pegawai terlalu banyak di Lanny Jaya, kami butu fasilitas pendukung” katanya
Kabupaten Lanny Jaya memang banyak pegawai ditambah CPNS sudah 2000 lebih, yang perluh perhatikan adalah perumahan pegawai, Air bersih, listrik, jaringan karena itu pendukung utama pegawai negeri sipil kabupaten Lanny Jaya.
Ia menegaskan, memasuki tahun 2023 harus memulai membangun secara bertahap agar tugas pegawai dapat berjalan dengan baik.
“Kasihan pegawai, mereka tidak punya apa-apa, dipaksakan apel, masuk kantor sementara tempat tingal pegawai perumahan tidak ada, sebagian kantor tidak ada, lalu uang taxi Wamena Lanny Jaya 200.000 PP sudah 400.000 itu untuk hari senin ditamba hari kamis PP 400.000 selama satu minggu sudah keluar 800.000, kira kira berapa gaji dan Insentif ASN sangat kasian”Kata dia.
Kemudian kata dia lagi, dari sekian pendapatan pegawai sebagian besar kredit, pendapatan pegawai yang besar hanya insentif.
“mulai tahun 2023 jangan lagi potong insentif, biarkan aja” Ujarnaya
Dengan berbagai Alasan diatas Pegawai rencana melakukan demo namun tertunda karena sekda tidak di tempat tugas.
“Memang rencana mau demo tetapi karena Sekda di luar Lanny Jaya sehingga ditunda” katanya
Diharapkan, tahun angaran 2023 didata baik agar pembagunan di Lanny Jaya bertahap, siapkan sarana agar pemerintah berjalan dengan baik
“Untuk tahun 2023 harus data baik sesuai program dan hasil musermbang agar pembagunan dan program dapat dilaksanakan dengan baik secara bertahap” harapnya.
Insentif adalah beban kerja, pimpinan punya kewenagan tapi apa bila uang sudah keluar untuk apa ditahan , segera cairkan kepada pegawai.
“Uang sudah keluar untuk apa ditahan, tahan juga menjadi beban , apa gunanya ditahan kan punya orang, Apapun alasanya segera cairkan Insentif kepada pegawai, biarkan saja mengalir ” katanya
Ia menambahkan tindak lanjut dari musrenbang tahun 2023 harap bangun kantor, Bangun barak pegawai Kantor distrik.
Dana desa harap di kelola oleh kepala kampung melalui distrik, DPMK sebagai fungsi pengawasan, tambah dia.
Pewarta: Bathen Hisage/ Jurnalis Warga Noken